Kerajinan perak Gunung Kidul butuh dukungan promosi

id kerajinan perak gunung kidul

Kerajinan perak Gunung Kidul butuh dukungan promosi

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Perajin perak dan tembaga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan dukungan untuk promosi dan pemasaran dari pemerintah setempat.

"Kami mengalami kesulitan untuk memasarkan produk perak dan tembaga. Saat ini, kami hanya mengandalkan jaringan pertemanan dalam menjual produk," kata Ketua Kelompok Surya Silver Supriyadi di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan saat ini produk perak dan tembaga dijual ke Jakarta, Kalimantan, Batam, Bandung, dan Sumatera Barat. Kerajinan silver dan tembaga juga dipasarkan di toko-toko batik dan mal di DIY dan Solo, Jawa Tengah.

Omzet per bulan baru mencapai Rp30 juta. Padahal jumlah perajin silver mencapai 126 orang yang terbagi dalam 15 kelompok.

"Banyak perbankan yang menawarkan permodalan, tapi kami belum siap meminjam. Saat ini, kami fokus promosi dan pemasaran, kami berharap pemerintah bisa memberi jalan keluar atas persoalan yang dihadapi perajin perak," katanya.

Dia mengatakan perajin Surya Silver dapat bertahan dari tahun ke tahun. Selain itu, kerajinan perak mampu mengurangi pengangguran dan menciptakan laprangan pekerjaan bagi warga Blekonang, Kecamatan Tepus.

"Kerajian perak ini menjadi mata pencarian bagi pemuda. Berbagai kreativitas diciptakan oleh pemuda. Kami berusaha memasarkan produk silver dan tembaga," katanya.

Akibat banjir di Jakarta, kata Supriyadi, banyak pemilik toko yang minta tenggat pembayaran dua minggu hingga satu bulan.

"Kami memakluminya mereka. Mereka sudah kami kenal, dan sejauh ini kami belum pernah tertipu. Kami hanya melayani, pelanggan yang sudah kami kenal,"katanya.

Dia mengatakan kerajian perak dan tembaga yang dihasilkan yakni kalung, cincin, giwang, dan gelang serta berbagai jenis miniatur. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp15 ribu hingga Rp2 juta.

"Harga kerajinan perak dan tembaga tergantung dari permintaan dan pesanan. Tapi yang paling mahal yakni miniatur," kata dia.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024