Jakarta (Antara Jogja) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp11.603 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.568 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa indeks dolar AS masih menunjukkan potensi penguatannya pagi ini terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah. Data klaim tunjangan pengangguran yang dirilis di bawah angka 300.000, menjadi faktor penguat dolar AS.
"Angka klaim tersebut merupakan yang terendah dalam delapan tahun terakhir," katanya.
Kondisi itu, lanjut dia, dapat mendorong potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS lebih cepat dari perkiraan.
Ia menambahkan bahwa harga minyak dunia yang berada di atas level 100 dolar AS per barel, juga masih menimbulkan kecemasan atas defisit anggaran pemerintah dan neraca transaksi berjalan Indonesia.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar uang domestik sedang berhati-hati di tengah munculnya gugatan atas hasil pemilu kepada Mahkamah Agung.
"Kendati demikian, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang domestik saat ini masih relatif stabil," katanya. (KR-ZMF)
Berita Lainnya
Liverpool tarung habis-habisan kontra Atalanta
Kamis, 18 April 2024 22:08 Wib
Pada Jumat, MK rencanakan panggil 4 menteri di sidang PHPU Pilpres 2024
Senin, 1 April 2024 21:52 Wib
Hadi Tjahjanto mengecek pengamanan Jumat Agung di GPIB Immanuel Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 19:42 Wib
Presiden Jokowi ucapkan selamat peringati Jumat Agung untuk umat Kristiani
Jumat, 29 Maret 2024 16:25 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.602 per dolar AS
Jumat, 23 Februari 2024 9:10 Wib
Hujan ringan guyur DKI Jakarta
Jumat, 16 Februari 2024 5:56 Wib
Hujan ringan guyur DKI Jakarta
Jumat, 2 Februari 2024 4:25 Wib
Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi
Jumat, 19 Januari 2024 12:02 Wib