DPRD Yogyakarta bergerak cepat tetapkan pimpinan definitif

Jogja (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta bergerak cepat untuk menetapkan pimpinan definitif lembaga legislatif itu, setelah seluruh partai politik yang memiliki hak menempatkan wakilnya sebagai pimpinan menyampaikan nama terpilih.

"Kami akan langsung mengajukan Surat Keputusan pengangkatan pimpinan definitif dewan ke Gubernur DIY melalui wali kota pada Selasa (9/9)," kata Ketua Sementara DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiatmoko di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, jika surat keputusan tersebut bisa segera diterbitkan, maka pimpinan definitif DPRD Kota Yogyakarta sudah bisa ditetapkan pekan ini.

Pimpinan definitif DPRD Kota Yogyakarta menjadi hak dari tiga partai politik yang memperoleh kursi terbanyak yaitu PDIP yang mengajukan Sujanarko, PAN mengajukan M Ali Fahmi, dan Partai Gerindra mengajukan Ririk Banowati.

Ketiga nama pimpinan definitif tersebut diumumkan melalui rapat paripurna DPRD Kota Yogyakarta pada Senin (8/9) malam.

Selain penyampaian nama pimpinan definitif, pada rapat paripurna tersebut juga ditetapkan fraksi DPRD Kota Yogyakarta yang berjumlah enam.

Keenam fraksi tersebut adalah PDIP yang akan diketuai Danang Rudiatmoko, PAN diketuai Rifky Listanto, Gerindra diketuai Novi Alyssa Semendawai, Golkar diketuai Augusnur, PKS diketuai Nasrul Khoiri, dan PPP diketuai Supriyanto Untung.

"Setelah fraksi terbentuk, mereka bisa melakukan lobi-lobi untuk pembentukan alat kelengkapan lainnya, seperti komisi," kata Danang.

DPRD Kota Yogyakarta akan memiliki empat komisi yaitu Komisi A yang membidangi pemerintahan, Komisi B di bidang perekonomian, Komisi C di bidang pembangunan, dan Komisi D membidangi pendidikan dan sosial.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap dengan terpilihnya tiga nama anggota legislatif untuk duduk sebagai pimpinan dewan dapat diikuti dengan percepatan kinerja sehingga pekerjaan rumah yang sempat tertunda bisa segera diselesaikan.

"Dengan terwujudnya pimpinan definitif, maka legislatif bisa bekerja secara optimal. Agenda kerja masih cukup banyak dan semuanya menyangkut kepentingan masyarakat," katanya.

Ia berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif dapat terus terjaga sehingga rencana pembangunan di Yogyakarta bisa berjalan lancar.

(E013)