Yogyakarta (Antara Jogja) - Pendidikan tinggi dalam bidang pariwisata di Indonesia dinilai mengalami perkembangan yang cukup pesat karena banyak institusi pendidikan membuka program studi pariwisata.
"Fenomena itu tidak terlepas dari adanya pengakuan pariwisata sebagai ilmu mandiri," kata Sekretaris Jenderal Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) Damiasih di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta, Sabtu.
Dalam pidato ilmiah Dies Natalis Ke-13 Stipram, ia mengatakan, hal itu mendorong perubahan pola pengembangan keilmuan pariwisata yang ditandai dengan tumbuhnya program studi baru dalam lingkup ilmu pariwisata.
Menurut dia, perkembangan pendidikan pariwisata itu diiringi adanya dorongan kuat untuk masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang merupakan realisasi dari kesepakatan pasar bebas ASEAN.
"Melihat perkembangan yang pesat dari pendidikan tinggi dalam bidang pariwisata sudah seharusnya penyiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang pelayanan jasa kepariwisataan juga menjadi hal yang perlu ditingkatkan," katanya.
Ia mengatakan kemampuan masyarakat dalam berinteraksi dan bersosialisasi juga perlu dilengkapi dengan kemampuan teknis, operasional, dan manajerial dalam penyediaan barang dan jasa kepariwisataan.
"Pandangan atau stigma bahwa pekerja bidang pariwisata merupakan pelayan harus mnulai diubah menjadi pekerja profesional yang berkualitas dan berkelas dunia," kata dosen Stipram itu.
Menurut dia, kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kompetensi dalam bidang pariwisata akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk wisatawan sehingga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Dengan demikian, devisa negara dari sektor pariwisata akan semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat," kata Damiasih.
(B015)
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata Sleman menerbitkan buku "Pesona Wisata Bumi Sembada"
Senin, 6 Mei 2024 16:27 Wib
KPU RI: Penerapan kampanye hijau di Bali untuk menjaga pariwisata
Senin, 6 Mei 2024 10:34 Wib
Pemerintah pacu sertifikasi halal produk makanan-minuman desa wisata
Minggu, 5 Mei 2024 8:01 Wib
Kesiapan tenaga pariwisata Indonesia jawab perkembangan tren dunia
Jumat, 3 Mei 2024 17:22 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Badan Pariwisata PBB diskusi pemberdayaan inspirasi perempuan
Kamis, 2 Mei 2024 18:12 Wib
Sosok RA Kartini dikenalkan kepada delegasi Konferensi Pariwisata PBB
Kamis, 2 Mei 2024 14:57 Wib
Kemenparekraf sebut Timnas U-23 di Piala Asia membawa dampak pariwisata
Kamis, 2 Mei 2024 12:54 Wib