Sleman (Antara Jogja) - Perseroan Terbatas Perusahaan Perdagangan Indonesia dalam rangka peringatan HUT Ke-70 RI memberikan bantuan pondok baca bagi masyarakat Desa Donoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bantuan pondok baca dari Badan Usaha Milik Negara itu berisikan 2.500 buku tersebut diserahkan langsung Direktur Utama Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Dayu Padmara Rengganis kepada Pejabat Kepala Desa Donoharjo Nugraha Bayu Santosa di Balai Desa Donoharjo, Sabtu.
"Bantuan ini sangat mengejutkan karena memang mendadak. Kami sudah lama mendambakan memiliki perpustakaan yang representatif. Hari ini secara mengejutkan kami mendapatkan bantuan dari PPI," kata Nugraha Bayu Santosa.
Dengan bantuan itu, dia berharap upaya mencerdaskan anak bangsa makin mudah, termasuk jam belajar masyarakat. Namun, semua itu kembali kepada masyarakat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya segera mengumpilkan perwakilan masyarakat untuk manajemen yang baik dalam mengelola pondok baca PPI ini.
"Nantinya tim pengelola akan `mobile` tidak hanya terpusat di balai desa, tetapi keliling ke pedukuhan-pedukuhan agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari bantuan buku dan dapat belajar dari buku-buku," katanya.
Karena pertama kali mendapat bantuan dari PPI, kata Nugroho, pihaknya akan mengelola pondok baca sebagus mungkin.
"Dengan demikian, pondok baca ini dapat menjadi percontohan desa yang lain untuk mendapatkan bantuan dari PPI," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PPI Dayu Padmara Rengganis menjelaskan pihaknya memilih Donoharjo itu sekaligus bantuan untuk petani salak pondoh.
"Perusahaan Perdagangan Indonesia turut untuk berkontribusi kepada anak bangsa. Kami salurkan bantuan pertama 2.500 buku pengetahuan," katanya.
Ke depan, kata dia, akan ditambah buku tentang kerja sama yang dijalin PPI dengan Sleman, seperti tentang budi daya salak pondoh dan pupuk.
"Target di masing-masing daerah ada kelompok baca. Kenapa desa ini yang dipoilih karena ditugasi pemerintah yang harus meningkatkan ekspornya, salah satu yang ingin ditingkatkan ekpornya adalah salak pondoh dari Sleman," katanya.
Dayu mengatakan bahwa PPI ada 33 cabang di Indonesia.
"Kalau prospek bagus, akan dikembangkan di seluruh Indonesia. Di Sleman ini merupakan proyek percontohan," katanya.
Selain buku, juga bantuan satu unit televisi dan dua papan karambol.
(U.V001)
Berita Lainnya
Pondok pesantren harus memiliki guru bimbingan konseling
Minggu, 24 Maret 2024 20:13 Wib
Lima pelajar di Kudus, Jateng, tenggelam di area banjir tiga tewas
Jumat, 15 Maret 2024 16:33 Wib
BRIN: Pesantren tingkatkan inklusi keuangan
Rabu, 6 Maret 2024 5:50 Wib
Pesantren harus terdaftar dan ramah anak untuk belajar
Senin, 4 Maret 2024 4:40 Wib
Disesalkan, kekerasan di dunia pendidikan Indonesia masih terulang
Jumat, 1 Maret 2024 16:17 Wib
Pesantren dukung Prabowo-Gibran
Rabu, 7 Februari 2024 5:44 Wib
INDODAX resmi membuka kantor baru di Pondok Indah
Sabtu, 3 Februari 2024 15:52 Wib
KPU Bantul sosialisasikan pendidikan pemilih bagi santri pondok pesantren
Rabu, 22 November 2023 14:23 Wib