Pemkab berharap pilkada tidak diwarnai perjudian

id perjudian pilkada

Pemkab berharap pilkada tidak diwarnai perjudian

ilustrasi (antaranews)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember tidak dinodai dengan aksi perjudian yang biasa dilakukan petaruh dari luar daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Budi Martono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan peserta Pilkada 2015 diikuti empat kandidat akan menarik petaruh dari berbagai wilayah.

"Jangan sampai Pilkada Gunung Kidul dinodai oleh aksi taruhan," kata Budi Martono.

Ia mengatakan pemkab mengantisipasi banyaknya petaruh mulai dari kelas biasa sampai kelas tinggi dalam pilkada. Nilai taruhan sendiri mencapai nilai yang cukup besar apabila melibatkan bandar-bandar besar.

"Kami melakukan koordinasi dengan pihak aparat keamanan baik Polres Gunung Kidul maupun Kodim 0730/Gunung Kidul," katanya.

Budi mengatakan upaya untuk mempersempit ruang gerak para petaruh ini penting dilakukan karena bisa membuat suasana menjadi tidak kondusif.

"Kami akan mengantisipasi dan menekan petaruh karena dikhawatirkan menambah suasana jadi keruh. Di Gunung Kidul peserta pilkada ada empat pasangan dengan pendukung berbagai latar belakang," ucapnya.

Ia menambahkan kesiapan penyelenggaraan pilkada di Gunung Kidul. Ajang pilkades yang selesai beberapa waktu lalu bisa dijadikan acuan serta koreksi ke depannya.

"Kami berharap nantinya penyelenggaraan pilkada lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0730/Gunung Kidul Letkol Priyanto menyatakan kesiapan jajarannya dalam menangkal para petaruh di Gunung Kidul selama pilkada. Seluruh jajaran termasuk personel intelijen sudah diinstruksikan untuk melakukan pantauan terkait hal tersebut.***2***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024