Pedagang Kulon Progo tidak khawatirkan beras impor

id beras impor

Pedagang Kulon Progo tidak khawatirkan beras impor

Ilustrasi impor beras Indonesia (Foto antaranews.com)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pedang beras di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku tidak khawatir adanya beras impor dari Vietnam karena tidak memengaruhi permintaan masyarakat dan harga beras di pasaran.

Salah satu pedagang beras Kecamatan Sentolo, Sugeng Mamik, di Kulon Progo, Senin, mengatakan beras impor tidak akan memengaruhi harga beras, khususnya di DIY.

"Hal ini dikarenakan masyarakat tidak terbiasa makan nasi dari beras impor. Rasa beras impor tidak sesuai lidah masyarakat, meski secara bentuk bagus. Beras impor bentuknya utuh-utuh, tapi dari segi rasa kurang sesuai di masyarakat," kata Sugeng Mamik.

Saat ini, lanjut Sugeng, harga beras lokal naik, namun permintaan tidak tinggi atau masih stabil. Kenaikan beras lokal berkisar Rp100/kg hingga Rp200/kg, beras kualitas biasa dari Rp8.600 menjadi Rp8.800 per kg, kelas medium dari Rp8.800 menjadi Rp9.000 per kg. Beras premium atau paling mahal Rp9.500 per kg untuk jenis beras C4.

"Harga akan tetap stabil tinggi sampai ada panen raya, pada Frebruari hingga April 2016. Kenaikan harga beras sudah rutin tiap tahun, khususnya pada pertengahan November dan Januari," katanya.

Pengusaha gilingan beras di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Lilik menyayangkan kebijakan impor beras dari Vietnam. Padahal, petani di DIY, khususnya petani Kulon Progo mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Januari.

"Stok beras masih dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami berharap beras impor hanya khusus di Jakarta," kata Lilik.

Menurut Lilik, seharunya bulog memiliki perhitungan akan kebutuhan masyarakat. Bulog sendiri masih memiliki simpanan beras premium yang belum dikeluarkan.

"Bulog masih mempunyai stok beras premiun, seharusnya dikeluarkan terlebuh dahulu. Setelah stok tidak mencukupi dan tidak ada panen raya, pemerintah baru impor," katanya.***3***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024