Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong pemerintah daerah setempat serta seluruh pihak mewaspadai kemungkinan munculnya organisasi baru dengan pola serupa Gerakan Fajar Nusantara.
"Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) hanyalah pemantik, sementara yang di luar itu perlu diwaspadai," kata Wakil Ketua DPRD DIY Arief Noor Hartanto seusai rapat koordinasi dengan Kesbangpol DIY, TNI, dan Polri di Gedung DPRD DIY, Kamis.
Menurut Arief, sesuai informasi dari jajaran Korem 072/Pamungkas ditengarai adanya lembaga atau organisasi tertentu yang memiliki pola-pola gerakan seperti yang dilakukan oleh Gafatar beberapa waktu lalu.
Meski tidak disebutkan namanya, menurut dia, sesuai informasi yang diterima organisasi tersebut memang belum ada di Yogyakarta.
"Tidak disebutkan organisasi, institusi, atau komunitasnya. Sesuai informasi dari Korem, basisnya tidak ada di DIY, baru ada di Jawa Tengah," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut Arief, selain mengutamakan penanaman kembali ideologi Pancasila, berbagai pihak perlu melakukan deteksi dini disertai upaya preventif dan preemtif.
"Harus ditangani sejak awal jangan menunggu `meledak` seperti kejadian Gafatar, karena kalau ini selalu terjadi terus menerus, maka energi kita akan banyak terkuras hanya untuk menangani hal-hal seperti ini," kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan untuk mengantisipasi potensi gerakan-gerakan baru tersebut, pihaknya mendorong Pemda DIY kembali memfasilitasi penerapan pendidikan nilai Pancasila mulai dari lembaga pendidikan formal hingga informal sampai tingkat perdesaan.
Ideologi Pancasila, menurut dia, perlu terus ditumbuhkembangkan untuk menghindari paham-paham yang telah meresahkan masyarakat tersebut.
"Selain itu juga perlu dibangkitkan lagi kepekaan serta kepedulian sosial masyarakat dengan lingkungan di sekitarnya," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.***2***
(L007)
Berita Lainnya
Pengungsi eks gafatar
Jumat, 29 Januari 2016 19:10 Wib
Koordinator Gafatar divonis dua tahun penjara
Senin, 17 Oktober 2016 22:26 Wib
Yogyakarta pastikan eks Gafatar tetap dalam pengawasan
Selasa, 31 Mei 2016 19:46 Wib
"Jogja-DEC" bantah anggapan organisasi mirip Gafatar
Jumat, 11 Maret 2016 22:26 Wib
Disdukcapil Sleman siap bantu administrasi eks Gafatar
Senin, 29 Februari 2016 6:46 Wib
Eks Gafatar waspadai ajakan bergabung organisasi terlarang
Selasa, 23 Februari 2016 11:16 Wib
Polda DIY tangkap pelaku penculikan dr Rica
Rabu, 17 Februari 2016 19:53 Wib
Yogyakarta bersiap terima mantan Gafatar gelombang tiga
Rabu, 17 Februari 2016 19:49 Wib