Pemkab tunggu jawaban penggunaan "PAG" relokasi pedagang

id Kulon Progo

Pemkab tunggu jawaban penggunaan "PAG" relokasi pedagang

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu jawaban atas surat permohonan pemanfaatkan tanah milik Kadipaten Puropakualaman untuk merelokasi pedagang Pasar Bendungan yang lapaknya terbakar beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag-ESDM) Kulon Progo Slamet Riyadi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, ada beberapa tahapan yang perlu dilaksanakan dalam merelokasi pedagang dan realisasi pasar darurat membutuhkan waktu.

"Kami juga masih menunggu jawaban dari Puro Pakualaman terkait surat permohonan pemanfaatan tanah milik Kadipaten Puropakualaman (PAG). Pasar darurat rencanya akan direlokasi di atas `PAG`," kata Slamet.

Ia mengatakan, pihaknya masih merancang konsep penataan relokasi sementara pedagang Pasar Bendungan ke pasar darurat. Tim masih melakukan beberapa kajian dan mempertimbangkan materi yang dipaparkan konsultan.

"Kami telah mendengar paparan dari konsultan terkait rencana konsep penataan relokasi sementara pada rapat sebelumnya, Senin (25/4) kemarin, " kata dia.

Selanjutnya, tim akan menentukan konsep penataan yang paling tepat diterapkan, biaya yang dibutuhkan serta besar anggaran yang bisa diupayakan.

Sebanyak tiga titik dipersiapkan sebagai kawasan relokasi sementara pedagang Pasar Bendungan, yaitu terletak di belakang pasar atau halaman depan KUD Bendungan, belakang KUD Bendungan, dan belakang SD Negeri 4 Bendungan, Wates.

Namun, pedagang tidak bisa hanya diam menunggu pasar darurat selesai disiapkan. Sejak sehari paska kebakaran, sebagian pedagang telah kembali berjualan di sekitar Pasar Bendungan dengan mendirikan lapak darurat.

"Kami tidak dapat membendung semangat para pedagang karena mereka memang butuh segera berjualan," katanya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkoro mengatakan masih ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendirikan pasar darurat. Pemkab Kulon Progo juga telah melayangkan surat permohonan kepada Puro Pakualaman. Hal itu karena sebagian lahan yang diproyeksikan untuk pasar darurat merupakan PAG.

Sebanyak tiga titik dipersiapkan sebagai kawasan relokasi sementara pedagang Pasar Bendungan. Letaknya antara lain di belakang pasar atau halaman depan KUD Bendungan, belakang KUD Bendungan, dan belakang SD Negeri 4 Bendungan, Wates.

"Selain membangun yang permanen, harus ada yang sementara itu dan akan coba kita tata," ujar Astungkoro.

(KR-STR)