Pemkab larang bangun gazebo di sempadan pantai

id Pemkab larang bangun gazebo di sempadan pantai

Pemkab larang bangun gazebo di sempadan pantai

Gelombang tinggi Sebuah perahu nelayan kembali ke darat di pantai Baru Bantul Yogyakarta, Selasa (4/1). (Foto ANTARA/Rendi Yudistira/ags/15) ()

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga tidak membangun gazebo ataupun bangunan lainnya di sepadan pantai karena berbahaya bagi keselamatan.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan bangunan di sepadan pantai melanggar undang-undang dan Oerda DIY, bangunan yang berada di pinggir pantai berbahaya jika ada gelombang tinggi.

"Bangunan di pinggi pantai itu berbahaya. Namun pedagang yang masih di sini (sepadan) diberikan kelonggaran sampai lebaran nanti. Tetapi kami minta agar pembicaraan formal. Pada saatnya harus segera pindah. Jangan sampai sudah aman tetapi tidak mau pindah," kata Immawan.

Ia mengatakan Pemkab Gunung Kidul tidak akan memberikan kompensasi dalam bentuk uang kepada korban gelombang tinggi. Bangunan berada di sepadan pantai menyalahi. Pemkab hanya memberikan bantuan untuk mengevakuasi melalui BPBD, SAR Satlinmas, Tagana, TNI dan Polri.

"Kami tidak berani memberikan kompensasi karena bangunan disini menyalahi aturan," katanya.

Immawan mengatakan nantinya jika para pedagang pindah, pemkab akan melakukan penanaman pandan laut untuk mencegah abrasi.

Menurut dia, penyelenggaraan pariwisata itu kuncinya dua yakni keselamatan dan pemeliharaan lingkungan.

"Nanti akan ada penananman pohon pandan di sepanjang pantai," kata dia.

Bahkan bangunan berupa warung, gazebo atau emplek-emplek yang sangat dekat dengan bibir pantai, selama ini lebih dikenal dengan bangunan liar.

"Sebenarnya tidak boleh membangun warung, gazebo atau yang lain, terlalu dekat dengan bibir pantai. Karena keberadaan bangunan itu justru merusak keindahan pantai," kata Camat Tanjungsari, Witanto.

Ia mengaku sudah berulang kali mengingatkan pada warga untuk tidak membangun  terlalu dekat dengan bibir pantai.

"Kami sudah berulang kali mengingatkan, namun tidak banyak mendapat respon, sehingga dari hari ke hari banyak bangunan liar di kawasan pinggir pantai," katanya.



(U.KR-STR)