PCNU berkomitmen lindungi bangsa pergerakan memecah umat

id NU

PCNU berkomitmen lindungi bangsa pergerakan memecah umat

Ilustrasi ((Antaranews))

Bantul (Antara Jogja) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempunyai komitmen untuk melindungi bangsa Indonesia dari pergerakan intoleransi maupun yang dapat memecah kesatuan umat.

"Kami punya tanggung jawab besar melindungi bangsa ini dari pergerakan intoleransi dan memecah kesatuan umat," kata Ketua Tanfidiyah PCNU Bantul Yasmuri saat Apel Akbar dan Istigotsah Kubro dalam rangka memperingati Harlah NU ke-94 di Lapangan Paseban Bantul, Senin.

Menurut dia, NU memiliki tantangan yang lebih besar sebagai benteng pertahanan kesatuan bangsa, sebab upaya merongrong Pancasila sebagai dasar negara semakin hari semakin nampak sebagai gerakan yang cukup masif.

Yasmuri mengatakan, di Bantul yang sekitar 60 persen masyarakatnya merupakan Nahdliyin diakui rentan terhadap masuknya faham radikal. Bahkan dia menilai masjid jadi salah satu tempat untuk menyebarkan faham itu kepada warga NU di wilayahnya.

Oleh sebab itu, kata dia, yang perlu terus dilakukan yaitu penguatan kelembagaan dan pengelolaan di masjid-masjid NU, salah satunya dengan memberi prasasti atau plakat NU di masjid yang?masih melakukan amaliyah ahlisunnah wal jamaah.

"Bukan maksud mengkotak-kotakkan itu masjid NU atau bukan, tapi seperti yang dilakukan oleh Majelis Cabang Pandak, masjid dengan prasasti NU itu menunjukkan bahwa amaliyah ahlisunnah wal jamaah masih terus dilakukan," katanya.

Sementara itu, menurut dia, langkah yang akhir akhir ini dilakukan NU makin menunjukkan perkembangan siginifikan di masyarakat, di antaranya dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan dan kesehatan seperti Universitas NU dan Rumah Sakit NU.

Selanjutnya, kata dia, bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan kehidupan sosial warganya, misalnya sebuah mobil pelayanan umat dari lembaga bank sebagai mitra PCNU Bantul dalam apel akbar kali itu.

"Mobil ini akan memudahkan kami untuk melayani warga nahdliyin di Bantul," katanya.

Sementara, Rois Syuriah PCNU Bantul KH Abdul Kholiq Syifa mengatakan, pengembangan sosial keagamaan di pondok- pondok persantren menjadi langkah utama organisasi ini, dengan harapan NU semakin kuat membentengi bangsa dari perpecahan.

"Dari dulu NU menolak semua bentuk kegiatan yang mengarah pada perpecahan kesatuan bangsa, disintegrasi, dan politisasi ulama, apalagi berita hoax yang berani memfitnah kyai-kyai NU," katanya.

Apel Akbar dan Istigosah Kubro dalam rangka peringatan Harlah PCNU sekaligus Isra Mi`raj itu diikuti ribuan warga Nahdiyin atau unsur NU mulai dari jamaah kultural, santri, kyai, hingga badan-badan otonom NU.
.KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024