Yogyakarta, (Antara Jogja) - Lembaga Konsumen Yogyakarta meminta masyarakat lebih cermat dan kritis saat memutuskan membeli properti baik untuk investasi atau digunakan sebagai rumah hunian sendiri.
"Tolong dikritisi rekam jejak pengembangnya, akad jual belinya, serta memiliki legalitas atau tidak," kata Sekretaris Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) Dwi Priyono di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Dwi, berdasarkan aduan yang masuk ke LKY selama 2017, rata-rata pengembang yang diadukan tidak bisa menyelesaikan pembangunan hunian sesuai yang dijanjikan.
Pada November 2017 lembaganya telah menerima aduan konsumen terkait kasus jual beli rumah di kawasan Bantul. Pengembang menjanjikan hunian siap ditempati pada 2016, namun hingga saat ini pembangunan tidak kunjung rampung.
"Pengembang ingkar janji sehingga rumahnya tidak jadi. Tentu ini merugikan konsumen karena harus tetap mengontrak rumah," kata Dwi.
Menurut dia, sesuai analisis LKY dalam penawaran properti yang perlu diwaspadai adalah ketika jual beli tidak dilakukan pengembang yang kredibel melainkan langsung oleh pemilik tanah kepada konsumen. "Dan biasanya rumah yang dibangun hanya tiga atau empat unit saja," kata dia.
Ia menyarankan sebelum membeli rumah setidaknya konsumen perlu memastikan aspek legalitas pengembang serta memprioritaskan memilih pengembang yang telah masuk dalam asosiasi yang diakui pemerintah seperti Real Estate Indonesia (REI).
"Perlu dipastikan juga saat memutuskan membeli akad perjanjiannya seperti apa dan ketika ada keterlambatan dalam pembangunan rumah konsekuensinya seperti apa, itu harus jelas," kata dia.
Ia berharap jika masyarakat menemukan model penawaran properti yang mencurigakan bisa segera mengonsultasikan ke konsultan properti atau jika telah merugikan bisa langsung mengadu ke LKY. "Banyak konsumen yang hanya pasrah atau mendiamkan saja. Kami berharap kesadaran konsumen memeroleh haknya bisa ditingkatkan," kata dia.
(T.L007)
Berita Lainnya
BTN usulkan skema dana abadi pembiayaan program 3 juta rumah Prabowo-Gibran
Jumat, 26 April 2024 5:48 Wib
3.614 rumah warga rusak dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Kamis, 25 April 2024 5:58 Wib
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib
Waketum NasDem kunjungi rumah Prabowo
Selasa, 23 April 2024 19:37 Wib
Yusril datangi rumah Prabowo laporkan kemenangan di MK
Selasa, 23 April 2024 12:19 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 498 rumah dan fasilitas publik
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
RSCM Jakarta berhasil transplantasi hati pasien dewasa
Minggu, 21 April 2024 14:16 Wib