Pria Bangladesh telanjang dalam penerbangan Malindo ditangkap

id polisi, penerbangan

Pria Bangladesh telanjang dalam penerbangan Malindo ditangkap

Ilustrasi (Foto jalanallah.com)

Kuala Lumpur (Antaranews Jogja) - Seorang pria Bangladesh yang telanjang dan melakukan masturbasi saat penerbangan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Dhaka, Sabtu (3/3), telah ditangkap otoritas setempat.

Menurut New Straits Times, Senin, mahasiswa universitas swasta berusia 20 tahun di Cyberjaya tersebut mulai bertingkah aneh tidak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Dia mulai menanggalkan baju dan menonton video porno di laptopnya pada ketinggian 10.000 kaki.

Saat didekati oleh awak kabin, pria tersebut menaati permintaan mereka untuk mengenakan bajunya.

Menurut China Press, pria tersebut berjalan menuju toilet sebelum dia secara seksual menyerang seorang pramugari dalam perjalanannya ke tempat tersebut.

Seorang anggota kru mencoba untuk menghentikan dan memperingatkan orang tersebut bahwa laporan polisi dapat dibuat namun pria tersebut bersikap agresif dan menyerang anggota kru.

Anggota kru kemudian berhasil menangkap orang tersebut dengan bantuan penumpang lain dan menyerahkannya ke polisi Dhaka untuk diselidiki.

Menurut pernyataan Malindo Air di Facebook, pria tersebut dipenjara oleh pemerintah Dhaka.

Mereka juga berjanji untuk tetap waspada untuk memastikan penumpang melakukan perjalanan dengan nyaman.

Dalam fans page Facebook disebutkan sehubungan dengan kejadian tentang penumpang mengganggu pesawat OD162 ke Dhaka pada tanggal 3 Maret, awak kapal telah mengikuti prosedur operasi standar untuk menahan penumpang dari gangguan lebih lanjut terhadap awak kapal dan penumpang.

Penumpang yang mengganggu tersebut didampingi oleh tim keamanan Dhaka pada saat kedatangan dan dia dipenjara oleh penguasa di Dhaka karena pelanggaran ini.

Kepala Komunikasi Malindo Air, Andrea Liong ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024