Polair DIY patroli pantai sepanjang 113 km

Bantul (Antaranews Jogja) - Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan patroli pantai selatan daerah ini sepanjang sekitar 113 kilometer guna mengawasi dari pencurian ikan oleh kapal ikan asing.

"Saat ini musim sedang nyaman-nyamannya kapal lain masuk mengambil ikan, sehingga perlu kita awasi dengan patroli kira-kira sepanjang 113 kilometer," kata Kepala Satuan (Kasat) Patroli Direktorat Polair Polda DIY AKBP Bayu Herlambang di Bantul, Senin.

Menurut dia, patroli pantai sepanjang 113 kilometer mulai dari timur wilayah Pantai Sadeng Kabupaten Gunung Kidul ke barat melewati pantai Bantul sampai sisi barat atau Pantai Glagah Kulon Progo itu sesuai dengan kewenangannya.

"Kita itu punya yurisdiksi kira-kira 113 kilometer dari Pantai Sadeng sampai Pantai Glagah, kemudian ke arah selatan kewenangan kita itu 12 mil dan pada bulan-bulan Maret sampai April ini musimnya sedang bagus," katanya.

Meski demikian, dari hasil patroli pantai yang dilakukan kesatuannya pada musim ini sejauh ini tidak ada kapal ikan asing maupun kapal luar daerah yang masuk wilayah perairan DIY untuk menangkap ikan.

"Aman, sampai sekarang tidak ada yang namanya KIA, kapal ikan asing tidak ada, kegiatan patroli bersama dengan TNI di tengah laut hampir 12 mil tidak ada yang sifatnya tidak pas, artinya semua sesuai dengan harapan kita," katanya.

Selain untuk mengawasi atau mengantisipasi dari pencurian ikan oleh kapal asing, kata Bayu, kegiatan patroli pantai Polair DIY juga untuk melindungi dan memberikan rasa nyaman kepada nelayan pantai selatan DIY mencari ikan di wilayahnya.

"Jadi ini musim enak karena musim angin barat, jadi saatnya kapal nelayan melaut dan kita lindungi, silahkan nelayan kita mengambil ikan di laut. Ini sesuai visi daripada Ngarso Dalem yaitu wajah DIY menghadap selatan," katanya.

Dengan demikian, kalau nelayan DIY ketika mengambil ikan di laut dalam keadaan nyaman dan tidak ada gangguan dari faktor luar, kita juga senang, karena tangkapannya maksimal dan pendapatan naik, katanya.
(T.KR-HRI) 19-03-2018 12:42:20