Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengolah limbah cangkang udang menjadi closet sanitizer untuk mengurangi penyebaran bakteri di closet duduk.
"Di dalam limbah cangkang udang mengandung kitosan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga kami mengolah dan mengembangkannya menjadi produk closet sanitizer dengan label Clozer," kata koordinator kelompok mahasiswa UGM Andita Palupi di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan pengembangan produk itu berawal dari keprihatinan terhadap kebersihan closet duduk di tempat-tempat umum yang kurang dijaga kebersihannya dan dapat membahayakan kesehatan penggunanya seperti infeksi kulit.
"Kami kemudian mencoba mencari solusi untuk mengatasi persoalan itu. Kami mulai melakukan riset dan menemukan limbah cangkang udang ternyata memiliki kandungan anti-bakteri," katanya.
Menurut dia, limbah cangkang udang cukup melimpah, tetapi belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Bahkan, kebanyakan hanya dibiarkan dan berakhir di tempat sampah.
"Kami kemudian merancang proses pembuatan closet sanitizer berbahan limbah cangkang udang. Kitosan cangkang udang diolah menjadi sanitizer dengan penambahan sejumlah senyawa lainnya dicampur dan diaduk selama dua jam," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, dilakukan penambahan aroma dan dilakukan penyaringan untuk memperoleh cairan sanitizer bening tanpa endapan.
"Produk Clozer itu telah melalui uji laboratorium dan hasilnya menunjukkan efektif membunuh bakteri E.coli dan Salmonella. Produk itu bisa membunuh hingga 80-90 persen bakteri tanpa penggunaan alkohol," kata Andita.
Anggota kelompok mahasiswa UGM Muthia Restiningsih mengemukakan produk itu ditawarkan dalam kemasan tisu basah dengan empat varian aroma yakni lemon, lavender, apel, dan pine.
"Masyarakat dapat memperoleh produk itu seharga Rp5.000 per pak yang berisi lima tisu basah. Saat ini kami pasarkan secara online di tokopedia dan shopee, serta dapat dipesan lewat medsos di Ig : closetclozer.id serta Line : @xek3430w," katanya.
Produk itu, menurut dia, cocok digunakan untuk segala jenis usia dan bersifat tahan lama hingga enam bulan. Penggunaannya tergolong mudah hanya dengan mengelap dudukan closet dengan produk itu sebelum memakainya.
"Produk itu menjadi inovasi baru selain produk sanitizer semprotan yang telah beredar di pasaran," kata Muthia.
Inovasi yang dikembangkan kelompok mahasiswa di bawah bimbingan Dr Siti Ari Budhiyanti itu berhasil mendapatkan dana hibah penelitian Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Dikti.
Selain Andita dan Muthia, kelompok mahasiswa UGM itu beranggotakan Nafis Endiana Ramadhanti, Nuzulia Izmi, dan Sigit Fitriyanto.
Berita Lainnya
Nutrisi udang bermanfaat untuk kulit-tulang
Minggu, 18 Februari 2024 4:33 Wib
Pemerintah siapkan langkah hadapi tuduhan antidumping di AS
Sabtu, 6 Januari 2024 12:37 Wib
Komisi II DPRD Kalsel mempelajari budidaya udang galah di DIY
Sabtu, 19 Agustus 2023 19:44 Wib
Produk perikanan Indonesia dikenalkan di Fuzhou
Selasa, 6 Juni 2023 11:54 Wib
Tambak udang Karimunjawa resahkan warga
Jumat, 21 April 2023 4:57 Wib
MSC: Riset temukan lampu LED kurangi tangkapan tak diinginkan
Senin, 12 September 2022 14:43 Wib
Mahasiswa UGM mengolah limbah styrofoam menjadi penyerap limbah laundry
Selasa, 23 Agustus 2022 23:21 Wib
Wisata Hutan Mangrove Kulon Progo bertranformasi
Kamis, 5 Mei 2022 19:16 Wib