London (Antaranews Jogja/Thomson Reuters Foundation) - Dengan padang pasir berdebu melanda kawasan, negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah harus menyiapkan diri lebih baik menghadapi kekeringan karena kekurangan air diproyeksikan akan memburuk, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat.
Lebih 40 tahun terakhir, kekeringan telah berlangsung lebih lama dan relatif sering terjadi di kawasan itu, lokasi sumber air bersih termasuk di antara paling rendah di dunia, demikian Organisasi Pertanian dan Pangan (FAO) PBB.
Dikatakan, sepertinya keadaan akan memburuk akibat perubahan iklim.
Kawasan itr harus melaksanakan rencana-rencana kuat menghadapi keadaan terburuk, katanya.
"Kami perlu mamandang dan mengelola kekeringan secara berbeda, dan beralih dari tanggap darurat ke kebijakan proaktif dan perencanaan berjangka panjang guna mengurangi risiko-risiko dan membangun ketahanan lebih besar," kata Rene Castro, wakil kepala kantor iklom FAO, dalam sebuah pernyataan.
Laporan itu merekomendasikan menanam tumbuhan yang perlu sedikit air, dengan menggunakan sistem irigasi lebih efisien air, atau menurunkan jumlah ternak untuk mencegah banyak konsumsi rumput.
Sejumlah desa di bagian barat daya Maroko dekat gurun Sahara juga telah menggunakan proyek pengumpulan uap air yang diproses menjadi air guna mengatasi kekurangan air.
Jumlah penduduk dan tuntutan pangan, ditambah lagi air dan sumber daya tanah yang makin langka, dapat mengakibatkan harga-harga makanan dua kali lipat dan memicu keresahan sipil di beberapa negara berkembang, kata PBB.
Kelangkaan air sudah mempengaruhi lebih 40 persen penduduk dunia, demikian laporan Pengembangan Air Dunia tahun 2018 yang dikeluarkan PBB.
Angka itu bisa naik akibat pemasanan global, dengan satu di antara empat orang diproyeksikan menghadapi kekurangan kronis atau kekurangan lagi pada tahun 2050, tambahnya.
Berita Lainnya
Indonesia diusulkan jadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasifik
Jumat, 23 Februari 2024 14:59 Wib
FAO dan Indonesia cetak petani muda
Rabu, 17 Januari 2024 9:35 Wib
Istri nelayan dilatih FAO dan KKP produksi olahan ikan
Senin, 19 Juni 2023 7:19 Wib
USAID apresiasi keberhasilan Kulon Progo mengendalikan penyakit hewan
Selasa, 23 Mei 2023 23:58 Wib
FAO-Kementan meluncurkan Strategi Nasional E-Agriculture
Selasa, 28 Februari 2023 18:40 Wib
Nelayan Pulau Buru terpilih dalam kampanye IYAFA FAO
Senin, 28 November 2022 13:42 Wib
Badan Pangan Dunia rilis pangan berkelanjutan
Jumat, 11 November 2022 0:52 Wib
Kaum muda diminta terlibat atasi krisis pangan dunia
Selasa, 18 Oktober 2022 7:37 Wib