Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia mendorong seluruh sumber daya manusia di bidang usaha furnitur memiliki sertifikasi kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing produk furnitur di pasar internasional.
"Tenaga kerja yang ada dan akan bekerja di bidang furniture dan kerajinan di Indonesia harapannya mempunyai sertifikasi kompetensi profesi sesuai bidangnya," kata Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Rumekso Setyadi di Yogyakarta, Senin.
Menurut Rumekso, untuk menjawab tantangan pemberlakuan pasar global dibidang furniture, Pemerintah Indonesia juga menghendaki agar tenaga kerja di bidang furniture harus memiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidangnya.
Namun demikian, kata dia, sertifikasi harus diterbitkan oleh lembaga yang memiliki otoritas yakni Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). "Ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan mutu kerja," kata dia.
Oleh sebab itu, dalam rangka mendukung pertumbuhan SDM furniture bersertifikasi, Asmindo menggandeng Kementrian perindustrian RI untuk melatih anggotanya menjadi asesor di bidang furniture.
"Asesor ini nantinya akan membantu proses asesmen bidang furniture bagi para pekerja dan calon pekerja dibidang furniture di Indonesia," kata dia.
Ia menyebutkan ada 24 orang perwakilan dari Komisariat Daerah Asmindo seluruh Indonesia yang dilatih sebagai asesor di Balai Diklat Industri Yogyakarta mulai 26-30 Juni 2018.
Ketua Bidang Organisasi DPP Asmindo Endro Wardoyo sertifikasi pada dasarnya sangat penting dimiliki oleh siapa saja yang ingin memiliki nilai lebih dalam bersaing memperebutkan kesempatan kerja di bidang furniture.
Pasalnya, sertifikasi akan menyajikan kepastian terkait kompetensi calon pekerja mulai dari aspek pengetahuan, keterampilan, hingga sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Agar mampu bersaing memenangkan dan memperebutkan kesempatan kerja yang terbuka di berbagai bidang pekerjaan dan profesi, khususnya bidang furniture," kata Endro.
Berita Lainnya
RI rebut satu persen pasar mebel dunia
Rabu, 22 Mei 2024 16:29 Wib
Asmindo DIY: pasar Amerika jadi andalan ekspor mebel
Rabu, 12 Agustus 2020 19:07 Wib
DIY diminta libatkan pengrajin dalam pengadaan barang dan jasa
Jumat, 7 Agustus 2020 16:50 Wib
Asmindo akan selenggarakan pameran JIFFINA di Yogyakarta
Selasa, 18 Februari 2020 23:27 Wib
Peluang ekspor mebel Indonesia cukup besar pada 2020
Kamis, 9 Januari 2020 20:58 Wib
Asmindo beraharap pemerintah gencarkan pameran untuk mendongkrak ekspor mebel
Senin, 11 Februari 2019 17:12 Wib
Kemenperin- Asmindo kerja sama tingkatkan SDM "furniture"
Kamis, 31 Mei 2018 5:20 Wib
Asmindo minta rencana ekspor kayu gelondongan dibatalkan
Jumat, 24 November 2017 10:40 Wib