135 hewan kurban di Bantul idap cacing hati

id Cacing hati

135 hewan kurban di Bantul idap cacing hati

ilustrasi- cacing hati (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
mencatat sebanyak 135 hewan kurban yang dipotong pada hari pertama Idul Adha 1439 Hijriah atau Rabu (22/8) mengidap cacing hati atau fasciola hepatica.
     
"Data yang masuk sampai sore ini, temuan cacing hati pada hewan kurban meliputi sapi 94 ekor, kambing 30 ekor dan domba 11 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo saat dikonfirmasi di Bantul, Rabu.
     
Menurut dia, temuan cacing hati pada hewan kurban tersebut berasal dari sebanyak 4.046 sapi, sebanyak 3.721 kambing dan 5.538 domba. Data tersebut dihimpun dari petugas pemantau dan pengawasan hewan kurban hingga pukul 16.00 WIB.
     
Ia mengatakan, data hewan kurban yang disembelih termasuk temuan cacing hati tersebut masih bersifat sementara, karena petugas pemantau hewan kurban masih menghimpun data, selain itu pemotongan hewan kurban masih ada yang dilakukan pada Kamis (23/8).
     
"Petugas masih memantau, kemudian ada yang melakukan pemotongan hewan kurban besok (23/8) pagi," kata Joko. Adapun instansinya menerjunkan sebanyak 175 petugas pemantau hewan kurban baik dari dinas maupun mahasiswa Kedokteran Hewan UGM.
     
Menurut dia, meski ditemukan cacing pada hati hewan kurban, namun dagingnya masih tetap aman dan layak untuk dikonsumsi manusia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap temuan tersebut.
     
"Hati yang terkena cacing atau bagian yang rusak itu dipotong dan disingkirkan untuk kemudian dikubur. Jadi dagingnya masih tetap aman dikonsumsi," katanya. 
     
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi sebelumnya mengatakan, para 175 petugas diterjunkan untuk memantau dan mengawasi di sekitar 2.000 titik penyembelihan hewan kurban oleh panitia terutama di halaman masjid wilayah Bantul.
     
"Para petugas pemantauan dan pengawas hewan kurban akan bekerja melakukan pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih) dan post mortem (setelah disembelih). Jadi mereka bertugas sejak sebelum dan sesudah hari H," katanya.