Masyarakat Gunung Kidul diimbau waspadai penipuan penerimaan CPNS

id CPNS

Masyarakat Gunung Kidul diimbau waspadai penipuan penerimaan CPNS

Peserta sedang tes masuk CPNS (FOTO ANTARA)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat mewaspadai penipuan berkedok penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil karena masih ada 47 formasi yang tidak ada pendaftar.
     
"Masyarakat waspada modus penipuan marak proses penerimaan CPNS, jangan mudah terbujukrayu diterima menjadi PNS dengan membayar sejumlah uang tertentu dan koneksi oknum tertentu," kata Kepala BKPP Gunung Kidul Sigit Purwanto di Gunung Kidul, Jumat.
     
Dia mengatakan pihaknya menerima aduan dari sejumlah kepala sekolah terkait dengan pemberkasan CPNS bagi tenaga honorer.
     
"Ada beberapa aduan terkait penipuan dengan mencatatu nama kepala derah, saya pun digunakan," katanya.
     
Sigit mengatakan seseorang yang mengadu ke BKPP terkait proses rekrtumen. Saat itu calon korban diminta menghubungi nomor yang mengaku dirinya.
     
"Ada kasus penimpuan diminta ke TU untuk diantar bertemu saya, padahal saat menelpon sudah bertemu langsung dengan saya," katanya.
     
Dia mengatakan proses rekutmen CPNS tidak akan menggunakan hal seperti itu. Hal ini terlihat dari model tes yang menggunakan tes berbasis koomputer, dan terpusat ke Pemerintah Pusat.
     
"Pada 2014 proses rekruitmen PNS transparan menggunakan komputer, sama juga saat ini," katanya.
     
Sigit menjelaskan pada saat pendaftaran CPNS tidak semua lowongan terisi. Ini lantaran ada beberapa formasi yang tidak ada peminatnya. Untuk itu, di tahun depan, pemkab berencana mengajukan formasi yang sama pada saat rektrutmen di tahun depan.
     
Formasi lowongan CPNS dokter spesialis di Pemkab Gunung Kidul tidak ada yang mendaftar hingga batas akhir pendaftaran pada Senin (15/10) lalu.
     
"Kekurangan bisa diantisipasi dengan melakukan rekrutmen tenaga non-PNS, sehingga proses layanan tetap berjalan," katanya.