Gunung Kidul (ANTARA) - Kunjungan wisatawan di objek wisata, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penurunan sebesar 30 persen dampak dari Badai Savanah yang menerjang wilayah ini pada 16 hingga 17 Maret.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan ada beberapa objek wisata yang terkena dampak Badai Savana sehingga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan ditutup untuk pengunjung.
Objek wisata yang terkena dampak Badai Savana, diantaranya Pantai Ngrenehan Kanigoro, Saptosari, Pantai Drini, Kukup dan Baron Kemadang, Tanjungsari. Kemudian Gua Jomblang dan Kali Suci, Pacarejo, Semanu.
"Badai Savana memang berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisata di Gunung Kidul, khususnya wisata pantai. Sedikitnya jumlah kunjungan wisatawan turun 30 persen," kata Hary.
Adapun rincian jumlah pengunjung objek wisata Gunung Kidul, yakni pada 1 Maret 2019 jumlah pengunjung 1.954 orang. Pada 2,3 dan 4 Maret 16.834 pengunjung, 5 Maret 1. 361 pengjung, 6 dan 7 Maret 1.853 pengunjung, 8,910 Maret 16.076 pengunjung, 11 Maret 19.903 pengunjung.
Selanjutnya, pada 12 Maret 3.604 pengunjung, 13 Maret 4.787 pengunjung. Pada 15 Maret sebanyak 4.443 pengunjung. Lalu 16 Maret sampai dengan 18 Maret (atau 3 hari pasca-bencana) sebanyak 12.939 pengunjung. Pada 19 Maret 2.452 pengunjung, 20 Maret 1.511 pengunjung dan 21 Maret 1.009 pengunjung.
"Saat ini, Pemkab Gunung Kidul dan Dispar berupaya merehabilitasi objek wisata yang rusak akibat Badai Savana supaya sektor pariwisata cepat pulih," katanya.
Hary mengatakan berdasarkan pengecekan banjir dan longsor mengakibatkan dua objek wisata terpaksa libur. Yakni, Gua Jomblang dan Kali Suci, Pacarejo, Semanu. Dua destinasi andalan tersebut sementara ditutup karena muncul luapan air.
"Saat ini, air sidah surut tinggal dilakukan upaya pembersihan,” katanya.
Selain di dua obnek wisata itu, kawasan pantai juga turut terdampak. Diantaranya Pantai Ngrenehan Kanigoro, Saptosari, Pantai Drini, Kukup dan Baron Kemadang, Tanjungsari. Infrastruktur pendukung wisata memang tidak rusak namun keindahan kawasan pantai perlu dilakukan pemulihan. "Saat ini pemulihan masih terus berjalan," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah meminta Dispar dan OPD lain secara serius dan gotong royong segera memulihkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata.
"Pengembangan sektor pariwisata bukan hanya tanggung jawab Dispar, semua OPD harus bersinergi. Kita harus kerja bareng demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dari sektor pariwisata,” kata Badingah.
Berita Lainnya
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Gunung Semeru, Lumajang, Jatim, erupsi empat kali
Kamis, 25 April 2024 11:18 Wib
Warga diminta patuhi radius bahaya 4 km Gunung Ruang, Sulut,
Kamis, 25 April 2024 9:15 Wib
3.614 rumah warga rusak dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Kamis, 25 April 2024 5:58 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib