DPUPKP atur strategi pengaturan lalu lintas di proyek jalan Kenteng

id DPUPKP,Jalan rusak

DPUPKP atur strategi pengaturan lalu lintas di proyek jalan Kenteng

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Gusdi Hartono. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengatur setrategi pengaturan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik pada Lebaran 2019, karena ada beberapa proyek jalan kabupaten yang belum selesai, seperti ruas jalan Tugu Pensil-Cangakan dan Simpang Empat Ngelo hingga Pasar Sentolo lama.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Minggu, mengatakan ruas jalan Tugu Pensil (Kenteng)-Cangakan dan Simpang Empat Ngelo hingga Pasar Sentolo lama merupakan jalan kabupaten yang saat ini tengah diperbaiki dan dipastikan belum selesai dibangun hingga lebaran ini.

"Kondisi jalan ruas jalan Tugu Pensil-Cangakan dan Simpang Empat Ngelo hingga Pasar Sentolo lama kami pastikan belum jadi saat lebaran karena baru berjalan dua bulan. Kami akan mengatur strategi supaya masyarakat tetap dapat menggunakan jalan tersebut. Kalau tidak bisa dilewati, nanti kami bisa diamuk warga, minimal dimanfaatan untuk warga sekitar," kata Gusdi Hartono.

Ia mengatakan ruas jalan Tugu Pensil (Kenteng)-Cangakan kondisi rusak parah dari pondasinya. Sehingga DPUPKP mencoba perbaikannya dengan sistem cor benton, kalau hanya diaspal cepat rusak. Selain itu, armada yang melewati ruas jalan Tugu Pensil (Kenteng)-Cangakan cukup tinggi dan volumenya melebihi tonase yang ditentukan.

Pembangunan ruas jalan Tugu Pensil (Kenteng)-Cangakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp12 miliar. Pengerjaannya sejak awal Maret dan ditargetkan selesai pada akhir 2019.

Jalur ini sangat penting dan strategis karena menghunungkan jalan nasional (Yogyakarta-Purworejo) ke jalan provinsi (Nagung-Bantul). Selain itu, kondisi jalan sangat jelek sekali dan ramai, warga juga banyak yang mengeluh, dan sudah sangat mendesak untuk diperbaiki.

"Nanti saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019, paling tidak ada bagian-bagian tertentu bisa dilewati, sehingga tidak harus ditutup total. Yang jelas, pembangunan-pembangunan jalan yang ada di Kulon Progo di lebaran, kami cari solusi dan strategi. Jalan tidak mungkin ditutup, nanti kalau ditutup akan menimbulkan masalah," katanya.

Gusdi mengatakan saat ini, DPUPKP juga sedang membangun jalan ruas Pasar Sentolo lama hingga Simpang Empat Ngelo dengan anggaran Rp5 miliar. Alasan pembangunan ruas juga sama seperti di Kenteng-Cangakan. Jalan ini sangat strategis, dan merupakan jalan untuk tambang.

"Saat lebaran nanti, juga tidak bisa dilalui secara optimal karena belum mencapai 50 persennya," katanya.

Salah satu warga Kecamatan Sentolo Sumadi berharap ruas Pasar Sentolo lama hingga Simpang Empat Ngelo dipercepat pengerjaannya. Jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk ke Pasar Sentolo lama. Saat ini, warga yang mau ke arah Pengasih atau Pasar Sentolo lama harus melewati jalan di permukiman warga.

"Jalan permukiman warga Desa Sentolo juga rusak. Nanti yang tanggung jawab siapa," katanya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo belum mendapat gambaran pembangunan "outer ring road"