Bulan Dana PMI 2019 di Yogyakarta menggulirkan kupon nominal khusus

id Bulan Dana PMI,kupon

Bulan Dana PMI 2019 di Yogyakarta menggulirkan kupon nominal khusus

Pembukaan Bulan Dana PMI 2019 di Kota Yogyakarta (Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Bulan Dana PMI 2019 di Kota Yogyakarta akan menggulirkan kupon dengan nominal khusus, Rp1 juta dan Rp10 juta untuk melengkapi kupon dengan nominal lebih kecil yang rutin dibagikan selama ini.

“Kupon dengan nilai khusus ini akan ditawarkan ke beberapa pengusaha. Nanti saat gala dinner akan disampaikan ke pengusaha. Jadi, pengusaha tidak hanya mencari uang di Yogyakarta saja tetapi bisa memberikan bantuan sosialnya untuk PMI Kota Yogyakarta,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di sela pembukaan Bulan Dana PMI 2019 di Yogyakarta, Selasa.

Haryadi meyakini jika pengusaha di Kota Yogyakarta memiliki jiwa sosial yang tinggi sehingga dalam kegiatan tersebut diharapkan bisa terkumpul dana sekitar Rp300 juta.

Bulan Dana PMI 2019 di Kota Yogyakarta sudah bergulir sejak 1 Juli dan akan berakhir pada 30 September dengan potensi perolehan dana sekitar Rp600 juta atau meningkat signifikan dibanding realisasi bulan dana tahun sebelumnya sebanyak Rp376 juta.

Meskipun penggalangan dana dalam kegiatan tersebut sudah ditetapkan berakhir pada 30 September, namun Haryadi mengusulkan agar kegiatan bisa diperpanjang hingga Oktober karena bertepatan dengan berbagai kegiatan yang akan digelar di Kota Yogyakarta yaitu Porda DIY dan HUT Kota Yogyakarta. Harapannya, jumlah dana yang bisa dikumpulkan lebih meningkat.

Ia pun meminta kerja sama dari seluruh pihak dalam menyukseskan Bulan Dana PMI 2019 termasuk pemangku di wilayah untuk bisa mengumpulkan dana setidaknya Rp10 juta per kecamatan.

Sementara itu, Ketua Bulan Dana PMI 2019 Kombes (pol) Armaini mengatakan siap bekerja keras untuk mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya melalui kegiatan tersebut.

Ia pun meminta seluruh polsek yang semula hanya memiliki target pendapatan Rp2,6 juta sesuai total kupon yang dimiliki dinaikkan menjadi minimal Rp10 juta.

“Di Yogyakarta ada 14 polsek sehingga total potensi pendapatan dari polsek mencapai Rp140 juta. Jika polsek bisa mengumpulkan dana minimal Rp10 juta, maka saya siap memberikan hadiah,” kata Armaini.

Dana yang dikumpulkan melalui Bulan Dana PMI 2019 akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan PMI pada 2020, di antaranya program kedaruratan, penanganan bencana, dan transfusi darah.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Yogyakarta A Lilik Kurniawan mengatakan, total dana yang dibutuhkan untuk membiayai berbagai tugas dan layanan PMI mencapai Rp1 miliar per tahun.

“Jika tahun ini bisa mengumpulkan Rp600 juta, maka kekurangan dana sekitar Rp400 juta bisa lebih mudah diupayakan dengan cara lain,” kata Lilik yang mewacanakan membuka semacam toko untuk membantu pembiayaan kegiatan PMI.

Ia pun mengapresiasi usulan wali kota terkait penerbitan kupon dengan nilai nominal cukup tinggi untuk mendongkrak pendapatan dari kegiatan bulan dana. Nilai kupon yang diterbitkan PMI bervariasi yaitu Rp1.000, Rp2.000, Rp3.000, Rp4.000, Rp5.000 dan Rp10.000.

Kupon tersebut biasanya dibagikan ke sekolah, instansi pemerintah dan masyarakat umum. Masyarakat pun bisa menyampaikan sumbangan Bulan Dana PMI melalui rekening di BPD DIY atas nama Panitia Bulan Dana PMI Yogyakarta.

Sementara itu, dalam kegiatan pembukaan Bulan Dana PMI 2019, salah satu pengusaha bakpia langsung menyumbangkan dana senilai Rp15 juta.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024