Ankara (ANTARA) - Turki tidak mampu menangani gelombang baru migran dari Suriah utara, kata Presiden Tayyip Erdogan, Selasa.
Erdogan menambahkan bahwa Turki dan Amerika Serikat perlu membuat "zona aman" di kawasan tersebut sesering mungkin.
Turki dan AS, dua sekutu pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sudah sepakat membentuk zona aman di Suriah timur laut di sepanjang perbatasan Turki di selatan.
Kedua negara juga sepakat untuk membersihkan wilayah yang dikuasai para petempur YPG Kurdi Suriah.
Pada Minggu (8/9), pasukan Turki dan AS melaksanakan patroli militer bersama di darat di kawasan itu.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Turki diminta jadi mediator konflik Iran-Israel
Senin, 15 April 2024 22:43 Wib
RI-Turki bekerja sama kian intens di militer-pertahanan
Rabu, 10 April 2024 9:34 Wib
Presidenn Erdogan mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran
Rabu, 10 April 2024 6:48 Wib
Turki kutuk Israel bangun permukiman baru di Tepi Barat
Kamis, 7 Maret 2024 10:10 Wib
Pemerintah promosikan "Study in Indonesia" di EURIE 2024 Istanbul,Turki
Jumat, 1 Maret 2024 3:02 Wib
Presiden Turki ucapkan selamat kepada Prabowo
Jumat, 23 Februari 2024 15:02 Wib
Pemerintah Turki tahan tujuh mata-mata Israel
Selasa, 6 Februari 2024 8:44 Wib
Rafael dan Ivar TC Timnas Indonesia di Turki
Minggu, 31 Desember 2023 6:23 Wib