Pemkab Kulon Progo siap mengubah tata ruang untuk akomodir dunia usaha

id DPMPT Kulon Progo,invetasi,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo siap mengubah tata ruang untuk akomodir dunia usaha

Kepala DPMPT Kulon Progo Agung Kurniawan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mengubah tata ruang untuk mengakomodir kepentingan dunia usaha yang ingin mengembangkan kawasan yang ramah lingkungan dan lestari.

"Ke depan, seiring pertumbuhan investasi dan pembangunan megaproyek, Kulon Progo membuka seluas-luasnya investasi yang ramah lingkungan dan lestari. Kami akan mengubah tata ruang untuk merealisasikannya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengatakan DPMPT juga bertekad mewujudkan iklim investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan, baik melalui elektronik yaitu OSS maupun jemput bola perizinan.

"Calon investor tidak perlu datang ke kantor, tinggal membuka internet dan mengisi segala persyaratan melalui sistem OSS," katanya.

Agung mengatakan DPMPT juga membentuk satgas percepatan berusaha yang dipimpin Sekda untuk melakukan pendampingan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi investor dan pelaku usaha.

Pemkab siap memfasilitasi investor dalam pengadaan tanah dan mempermudah investasi. "Investor dan kalangan dunia usaha yang menanamkan modal dan melakukan kegiatan usaha di Kulon Progo membawa dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan realisasi investasi Kulon Progo sebesar Rp425 miliar ini tertinggi di DIY. Untuk mencapai target investasi bukan hal yang mudah, mengingat perkembangan ekonomi saat ini yang dinamis.

"Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta sangat menguntungkan Kulon Progo sangat menguntungkan di bidang investasi. Ke depan, kami berharap mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo," harapnya.

Agung mengatakan PMA di Kulon Progo mayoritas berasal dari Korea Selatan. DPMPT Kulon Progo berusaha memfasilitasi investor dari berbagai negara, khususnya Korea Selatan.

"Investor dari Korea memiliki jaringan bisnis kuat, sehingga kalau pelayanan kami memuaskan, maka banyak investor yang masuk ke Kulon Progo," katanya.

Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan Penanaman Modal DPMPT Kulon Progo Saryanto mengatakan investor yang masuk untuk mengembangkan investasinya di kawasan aerotropolis sebanyak 30. Sebagian investor sudah ada yang mulai tahapan pembangunan dan selesai melakukan pembebasan lahan.

"Investor yang masuk mulai dari pembangunan hotel hingga rest area. Saat ini, sudah melalukan proses perizinan dan mengurus izin mendirikan bangunan (IMB)," katanya.

Ia mengatakan ada juga beberapa investor yang akan membangun di kawasan bandara bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Proses kerja sama sudah dalam proses pembahasan. Mayoritas investor yang akan mengembangkan usaha di Kulon Progo merupakan investor dalam negeri," katanya.