Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta berharap ada penambahan penerbangan langsung internasional menuju Yogyakarta, salah satunya dari Dubai menuju Bandara Internasional Yogyakarta.
Bandara baru di Kulon Progo itu akan mulai beroperasi penuh pada 29 Maret 2020.
"Penerbangan langsung dari Dubai akan menjadi jembatan bagi wisatawan Eropa dan Timur Tengah ke Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Singgih, negara-negara Uni Eropa, seperti Belanda serta Prancis pernah berkontribusi cukup besar terhadap kunjungan wisman ke Yogyakarta.
Begitu juga wisatawan dari Timur Tengah yang menurut dia memiliki potensi menambah tingkat kunjungan wisman ke Yogyakarta seiring gencarnya promosi wisata halal di Indonesia.
Selain Eropa dan Timur Tengah, ia juga berharap penambahan penerbangan langsung dari negara-negara ASEAN serta Australia.
"Negara-negara ASEAN seperti Thailand selama ini juga jumlah wisatawannya (ke Yogyakarta) sudah tinggi," kata dia.
Menurut dia, dengan menambah penerbangan langsung dari negara-negara tersebut maka berpeluang menambah kunjungan wisman dalam jumlah besar ke Yogyakarta. Sebaliknya, tanpa ada penambahan penerbangan langsung, maka keberadaan Bandara YIA tidak akan berdampak signifikan terhadap kunjungan wisman di Yogyakarta.
"Jadi transportasi udara sekarang ini masih menjadi yang nomor satu. Kuncinya kan itu," kata Singgih.
Ia optimistis pada 2020 jumlah wisman di DIY mencapai lebih dari 500.000 orang atau meningkat dari realisasi 2019 sebanyak 433.000 wisman.
Selain mendorong penambahan penerbangan langsung internasional, menurut dia, menyambut operasional YIA, Dispar DIY juga akan melakukan pendataan terhadap destinasi wisata yang masih perlu pembenahan baik fasilitas maupun pelayanan.
"Kami akan memastikan bahwa mereka punya SOP yang jelas. Kalau standar pelayanan wisata kan sudah ada," kata dia.
Menyambut operasional YIA, Singgih juga berharap kasus kejahatan atau kekerasan jalanan yang kerap disebut "klitih" di Yogyakarta tidak muncul kembali.
Menurutnya, merebaknya kasus kriminalitas tersebut sangat berpengaruh pada kenyamanan wisatawan singgah di Yogyakarta.
"'Klitih' betul-betul sangat kontraproduktif terhadap wisata Yogyakarta. Seharusnya klitih tidak ada lagi dan meyakinkan wisatawan bahwa Yogyakarta aman," kata dia.
Berita Lainnya
30 persen area komersil Bandara YIA untuk UMKM DIY-Jateng
Senin, 22 Januari 2024 13:15 Wib
KPU Kulon Progo melayani pindah pemilih di area Bandara YIA
Sabtu, 13 Januari 2024 11:11 Wib
AP I catat penumpang di Bandara YIA tahun 2023 sebanyak 4.307.742 orang
Selasa, 2 Januari 2024 19:53 Wib
Angkasa Pura I catat 16.373 orang lakukan perjalanan via YIA pada H-3 Natal 2023
Sabtu, 23 Desember 2023 15:33 Wib
Jalur fungsional Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dioperasikan
Jumat, 22 Desember 2023 11:28 Wib
Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dibuka di YIA
Senin, 18 Desember 2023 12:28 Wib
BMKG mengggelar simulasi hadapi tsunami dan gempa bumi di Bandara YIA
Selasa, 31 Oktober 2023 0:57 Wib
Polres Kulon Progo mengungkap kasus perdagangan orang melalui Bandara YIA
Kamis, 19 Oktober 2023 19:24 Wib