Bantul (ANTARA) - Partai Gerindra dengan Partai NasDem berkoalisi untuk mengusung Suharsono-Totok Sudarto sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati untuk berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2020.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bantul Darwinto di Bantul, kemarin, mengatakan, dalam aturan ambang batas parlemen untuk mengusung pasangan calon adalah 20 persen dari jumlah anggota Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul yang sebanyak 45 orang atau minimal sembilan kursi.
"Untuk sementara ini kami sudah ada Partai NasDem (satu kursi), jadi sudah sembilan kursi (ditambah delapan kursi Partai Gerindra), kalau kami berbicara mekanisme aturannya cukup untuk usung Pak Suharsono dan wakil yang ditentukan Pak Suharsono," katanya.
Namun demikian, kata dia, partai berlambang kepala garuda ini tetap membuka pintu bagi partai politik (parpol) lain tingkat Kabupaten Bantul untuk bergabung dan berkoalisi untuk mengusung paket pasangan cabup-cawabup pada Pilkada Bantul, agar dukungan lebih kuat.
"Kami menghormati mekanisme yang terjadi di partai lain yang sekarang sedang berproses, artinya kami menunggu dari rekan-rekan lain yang sudah berproses untuk bisa bergabung berkoalisi dengan kita. Dan kami tidak akan meninggalkan," katanya.
Darwinto juga mengatakan, Partai Gerindra dan Partai NasDem yang sudah manyatakan berkoalisi dalam kontestasi pemilihan orang nomor satu di Bantul nanti mengharapkan dan mengimbau kepada seluruh warga Bantul dan semua pihak agar Pilkada 2020 dijadikan sebagai pilkada yang damai.
"Pilkada yang sejuk dan pilkada yang bisa memberi manfaat untuk semua, jadi adanya perbedaan jangan menjadi perpecahan, kami tidak menginginkan itu, kami ingin pilkada damai, sejuk dan pilkada untuk kepentingan masyarakat Bantul," katanya.
Sementara itu, calon bupati Bantul dari Partai Gerindra, Suharsono mengatakan, bahwa perintah atau rekomendasi dari DPP Gerindra sudah jelas menunjuk dirinya sebagai calon bupati, dan kemudian diberikan wewenang penuh untuk mencari calon wakil dan mencari partai politik untuk berkoalisi.
"Saat ini dari beberapa kandidat calon wakil atau yang mendaftar ingin mendampingi saya sudah ada beberapa orang. Namun saya berencana mengambil calon pendamping, wakil saya yaitu pak Totok Sudarto, karena beliau sudah purna (mantan pejabat Bantul)," kata Suharsono.
"Pak Totok sebelumnya menjabat Asisten 3 Sekda Bantul, dan latar belakang pendidikan sesuai dengan visi misi pertama dan sudah tidak ada beban seperti saya. Sehingga tugasnya terakhir adalah ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Suharsono yang juga calon petahana ini.
Berita Lainnya
Di kediaman Anies Baswedan, Timnas AMIN dibubarkan
Selasa, 30 April 2024 13:18 Wib
Ketum NasDem: Belum ada tawaran kursi menteri
Sabtu, 27 April 2024 11:00 Wib
Ketum NasDem: Anies mungkin diusung di Pilkada DKI Jakarta 2024
Sabtu, 27 April 2024 9:55 Wib
NasDem dan PKB akan bertemu partai di KIM
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
Partai NasDem gabung koalisi bantu pemerintahan Prabowo-Gibran
Kamis, 25 April 2024 20:44 Wib
Prabowo-Ketum NasDem Surya Paloh sepakat kerja sama kepentingan rakyat
Kamis, 25 April 2024 19:59 Wib
Ketum NasDem Surya Paloh dan Prabowo Subianto bertemu di Kartanegara Jakarta
Kamis, 25 April 2024 17:20 Wib
PKS: Bangun Indonesia dengan NasDem-PKB sampai sakaratul maut
Rabu, 24 April 2024 12:40 Wib