Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhtarom Asrori meminta pemerintah daerah setempat mengembangkan Pantai Trisik sebagai pusat wisata kuliner dan wisata konservasi penyu.
Muhtarom Asrori di Kulon Progo, Senin, mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) tidak bisa hanya mengandalkan Pantai Glagah sebagai penyumbang pendapatan asli daerah (PAD), sehingga perlu ada terobosan pengembangan wisata di Pantai Trisik.
"Pantai Trisik ini sangat berpotensi dikembangkan sebagai pusat wisata kuliner makanan laut, wisata konservasi, wisata bahari, dan agrowisata. Diharapkan, Pantai Trisik menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan di kawasan selatan," kata Muhtarom.
Saat ini, di kawasan Pantai Trisik menjadi sentra budi daya udang, sentra pertanian hortikultura, dan kawasan konservasi penyu, serta didukung wisata pantai sangat indah. Namun sejauh ini, potensi tersebut belum dikelola secara maksimal menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan.
Menurut Muhtarom, Dispar lambat dalam menangkap peluang hal tersebut, khususnya menyambut Bandara Internasional Yogyakarta.
Bahkan ego sektoral antarOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat terlihat, dalam mengembangkan kawasan Pantai Trisik secara terpadu. Seyogyanya, Dispar sebagai sektor terdepan mampu menjalin komunikasi yang bagus dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam mengembangkan Pantai Trisik sebagai kawasan strategis wisata bahari berbasis konservasi dan agrowisata.
"Pantai Trisik ini sangat berpotensi menjadi tujuan utama wisatawan. Namun demikian, perlu ada koordinasi yang bagus lintas OPD dalam menyusun program," katanya.
Ia juga meminta Dispar merancang infrastruktur pendukung berupa jalan menuju Pantai Trisik. "Selama jalan dan jembatan menuju Pantai Trisik belum lebar dan bisa dilalui bus besar, jangan berharap akan berkembang. Hal ini membutuhkan kemauan dalam membangun infrastruktur," katanya.
"Pelebaran jalan dan jembatan, kunci keberhasilan pengembangan Pantai Trisik," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Konservasi Penyu Abadi Pantai Trisik Joko Samudra mengatakan bus pariwisata ukuran sedang dan besar tidak bisa masuk ke Pantai Trisik karena Jembatan Nglinggan sangat sempit, hanya cukup dilewati mobil dan bus ukuran kecil.
"Kami sudah mengajukan permohonan pembangunan Jembatan Nglinggan kepada Dinas Pariwisata dan pemkab, namun sampai saat ini tidak ada jawaban," kata Joko.
Berita Lainnya
DKP Kulon Progo menebar benih ikan di Laguna Trisik jaga kelestarian
Rabu, 8 Mei 2024 9:44 Wib
DKP Kulon Progo bina nelayan Trisik tingkatan hasil tangkap
Rabu, 28 Februari 2024 21:57 Wib
Polsek Galur membersihkan eceng gondok di Jembatan Linggan yang ambles
Selasa, 30 Januari 2024 19:35 Wib
Dispar Kulon Progo gelar pesta kembang api di Pantai Trisik
Jumat, 29 Desember 2023 17:27 Wib
DPRD Kulon Progo meminta izin pasang listrik di Trisik ke Pakualaman
Selasa, 14 November 2023 17:39 Wib
Pemuda Pancasila Kulon Progo gelar aksi bersih sampah di Pantai Trisik
Minggu, 29 Oktober 2023 19:54 Wib
Polres Kulon Progo bersih-bersih di Pantai Glagah-Trisik
Kamis, 13 Juli 2023 13:44 Wib
Trisik Kulon Progo dalam impian bersama
Rabu, 3 Mei 2023 16:49 Wib