Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan selama dua hari terakhir, Selasa-Rabu, tidak ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di provinsi itu sehingga jumlah kasus positif tetap 237 orang.
"Pada hari ini, tanggal 3 Juni 2020 telah dilaporkan tidak ada penambahan kasus, sehingga sampai hari ini jumlah kasus COVID-19 di DIY tetap sebanyak 237 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Berty, kesimpulan mengenai tidak adanya penambahan kasus positif COVID-19 pada Rabu berdasar pada hasil uji 78 sampel yang dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY dan laboratorium RSUP Sardjito.
Selain itu, ia juga mencatat kasus positif COVID-19 di DIY yang telah dinyatakan sembuh sebanyak dua kasus, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 171 kasus.
Dua pasien yang sembuh adalah pasien kasus 230 berusia 42 tahun (perempuan) dari Sleman dan kasus 232 berusia 31 tahun (perempuan) dari Sleman.
Meski demikian, ia masih mencatat satu kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam proses laboratorium dan sudah diambil swab, yakni pasien perempuan berusia 38 tahun, warga Sleman dengan riwayat penyakit TB.
Pemda DIY mencatat orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Rabu mencapai 6.874 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 1.568 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.172 orang dinyatakan negatif, 237 orang positif di mana 171 orang di antaranya sembuh dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil pemeriksaan berjumlah 159 orang dengan 20 di antaranya telah meninggal.*
Berita Lainnya
AstraZeneca menarik peredaran vaksin COVID-19 di mancanegara
Kamis, 9 Mei 2024 5:58 Wib
Vaksin COVID-19 buatan RI lebih aman
Jumat, 3 Mei 2024 19:47 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib