Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan infeksi COVID-19 di lingkungan pasar tradisional menyusul adanya tiga pedagang yang konfirmasi positif virus corona baru tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta di Bantul, Senin, membenarkan bahwa ada dua pasar rakyat di Bantul yaitu Pasar Sungapan Sedayu dan Pasar Sorobayan Sanden yang ditutup sementara pada 10 sampai 12 Juli akibat tiga pedagangnya positif COVID-19, dua pasar itu mulai 13 Juli sudah dibuka kembali.
"Iya, (dua pasar) sudah buka lagi. Mulai hari ini kita pengetatan protokol kesehatan, jadi SOP (standar operasional prosedur) di sektor perdagangan yang utamanya untuk pedagang pasar ini kita ketati mulai hari ini," katanya saat dihubungi.
Menurut dia, dengan pengetatan protokol kesehatan itu maka semua pedagang yang beraktivitas di pasar diwajibkan mematuhi SOP berdagang seperti wajib memakai masker, menjaga jarak dengan pembeli, harus cuci tangan dengan sabun baik sebelum dan sesudah berjualan.
"Seandainya ada (pedagang) yang tidak memakai masker, ya kami suruh pulang, kita harus tegas jangan sampai yang sakit menulari yang lain, harus kita ketati seperti itu," katanya.
Pengetatan penerapan protokol kesehatan sesuai SOP cegah COVID-19 juga berlaku bagi para pembeli atau pengunjung pasar tradisional, agar pencegahan penyebaran virus corona bisa efektif.
"Pembeli itu sama perlakuannya dengan pedagang, jadi pembeli yang masuk tetap wajib pakai masker kemudian cuci tangan baik sebelum dia beli maupun setelah dia membeli atau keluar dari pasar, itu hukumnya wajib tidak ada tawar menawar lagi," katanya.
Dia juga mengatakan, sebelum kegiatan transaksi di dua pasar tradisional itu dibuka kembali, selama tiga hari penutupan sementara telah dilakukan penyemprotan disinfektan ke lingkungan pasar oleh instansi terkait maupun tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul.
"Penyemprotan tidak hanya dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), namun dari PMI dan dari kita mandiri juga nyemprot, jadi ada tiga instansi, dan kemarin kita minta bantuan ke BPBD dan itu sudah dilaksanakan penyemprotan-penyemprotan," katanya.
Berita Lainnya
Polisi keluarkan "red notice" dua pelaku perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo menyerahkan sarana perdagangan PKL Migunani
Senin, 8 April 2024 17:30 Wib
Jangan digeneralisasi perdagangan orang, kasus mahasiswa magang di Jerman
Jumat, 5 April 2024 9:50 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Wapres RI: Kasus perdagangan orang berkedok mahasiswa magang di Jerman memprihatinkan
Rabu, 3 April 2024 2:02 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Kasus mahasiswa magang ke Jerman tak tepat dikategorikan perdagangan orang
Jumat, 29 Maret 2024 11:17 Wib
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib