Yogyakarta (ANTARA) - Sejak akhir pekan kemarin Tim dari Global Wakaf-ACT telah memulai pengeboran Sumur Wakaf yang terletak di Ponpes Baitul Qur'an Cendekia yang beralamat di Potrobayan, Srihardono, Pundong, Bantul, Senin (30/11).
Ponpes Baitul Quran ini adalah sebuah pondok pesantren penghafal qur’an setingkat SMP yang tengah berjuang untuk melengkapi berbagai sarana dan prasarana untuk santri-santrinya.
Potrobayan merupakan sebuah dusun yan terletak di bantaran sungai Opak, Bantul yang terkadang masih kekurangan air bersih terutama saat musim kemarau. Selain itu sumur galian warga yang kedalamannya lebih tinggi dari kedalaman sungai Opak seringkali airnya berbau.
"Sehingga satu-satunya jalan untuk mendapatkan air bersih adalah dengan membangun sumur bor yang cukup dalam," kata Onny Leo Tim ACT DIY yang tengah meninjau pembangunan Sumur Wakaf di Pundong.
Sementara itu Mustofa, kepala Yayasan Ponpes Baitul Qur’an mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan wakaf berupa pembangunan yang diberikan.
"Di daerah sini sering kesulitan air bersih, sumur ini semoga menjadi solusi dan akan sangat bermanfaat bagi para santri, ustadz, dan juga masyarakat sekitar," jelas Mustofa.
Sumur wakaf ini juga dilengkapi dengan lima MCK dan bak tampungan dengan kapasitas 1.000 liter, sehingga akan mencukupi kebutuhan seluruh santri, serta masyarakat sekitar sekiranya ada yang membutuhkan air beserta sarananya. "semoga dengan adanya bangunan wakaf ini, Allah ta'ala membalas dengan yang lebih baik lagi kepada ACT beserta para pewakifnya," kata Mustofa.
Berita Lainnya
TXT: Terima kasih MOA Jakarta
Kamis, 10 Agustus 2023 6:08 Wib
TXT lewat "Blue Spring" gebrak penggemar Jakarta
Kamis, 10 Agustus 2023 2:48 Wib
Meta tutup berita FB dan Instagram Kanada
Senin, 26 Juni 2023 7:32 Wib
K-pop TXT konser dunia
Selasa, 17 Januari 2023 7:23 Wib
Baca, Bharada E jadi tersangka hingga kasus ACT
Kamis, 4 Agustus 2022 3:54 Wib
Polri telusuri aset tersangka penggelapan dana Yayasan ACT
Selasa, 2 Agustus 2022 14:38 Wib
Empat pengurus ACT ke dicekal keluar negeri
Kamis, 28 Juli 2022 11:53 Wib
Ahyudin ditanya pembelian aset yayasan ACT
Kamis, 21 Juli 2022 7:27 Wib