Jibom Detasemen Gegana Polda DIY sterilisasi empat gereja di Kulon Progo

id sterilisasi gereja,Polda DIY,Detasemen Gegana Polda DIY',Kulon Progo,Paskah

Jibom Detasemen Gegana Polda DIY sterilisasi empat gereja di Kulon Progo

Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyisiran geraja di Wates. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan sterilisasi empat gereja dengan jamaah besar di Kabupaten Kulon Progo, Kamis.

Wakil Komandan Datasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY AKP Suripto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan sterilisasi ini dilakukan jelang perayaan Hari Paskah yang akan berlangsung mulai Jumat (2/4).

"Sterilisasi ini untuk memastikan bahwa objek dalam hal ini gereja yang akan dijadikan tempat beribadah bagi saudara-saudara kita betul-betul steril, aman, dan tidak ditemukan adanya unsur bom maupun bahan peledak. Sehingga saudara-saudara yang melaksanakan ibadah kita merasa aman tenteram dan aman," kata Suripto.

Ia mengatakan sterilisasi ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu menyisir ruangan dalam gereja. Personel Jibom yang menggunakan pakaian rompi anti peluru dan bersenjata lengkap laras panjang juga menyusuri ruangan luar gereja dengan menggunakan kaca. Sterilisasi bertujuan untuk mencari dan menemukan bahan atau barang yang ada kaitannya dengan bom dan bahan peledak (handak).

"Objek sterilisasi di Gereja Katolik Maria Bunda Penasihat Baik Wates, dinyatakan steril dan aman sehingga representatif untuk digunakan ibadah. Kami nyatakan clear," katanya.

Terkait isu antisipasi peristiwa dugaan terorisme yang terjadi di Makassar dan beberapa waktu lalu di Mabes Polri, Suripto menyatakan upaya peningkatan keamanan memang dilakukan oleh jajarannya di Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY.

"Kita yang jelas ada pengamanan peningkatan pasca kejadian di Makassar dan Mabes Polri. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah sterilisasi. Pintu gerbang menjadi tempat garda keamanan paling utama. Pengamanan di pintu gerbang diperlukan untuk mengantisipasi upaya yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab untuk melakukan upaya melawan hukum," katanya.

Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan total gereja di wilayah hukum Kulonprogo berjumlah 29 gereja, 47 kapel dan 2 pepantan. Dari jumlah itu ada 32 gereja yang mengadakan ibadah, 28 ibadah daring dan empat ibadah tatap muka.

Sterilisasi hari ini objeknya di empat gereja diantaranya gereja di wilayah Sentolo (St. Maria Mater Dei), gereja di wilayah Wates (St. Maria Bunda Penasehat Baik), gereja di wilayah Kalibawang (St. Perawan Maria Lisieux) dan di wilayah Nanggulan (GKJ Nanggulan).

"Hasil yang di dapat tidak ditemukan benda mencurigakan dan kami nyatakan steril, meskipun steril namun tetap kami waspadai keamanan gereja, mako maupun objek vital di wilayah Kulon Progo," katanya.