UAD terima SK Pembukaan Program Doktor Ilmu Farmasi dari Mendikbudristek

id uad

UAD terima SK Pembukaan Program Doktor Ilmu Farmasi dari Mendikbudristek

Penyerahan SK Mendikbudristek tentang Izin Pembukaan Program Doktor Ilmu Farmasi UAD (ANTARA/HO-Humas UAD)

Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) tentang Izin Pembukaan Program Doktor Ilmu Farmasi.

Penyerahan SK itu dilakukan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Prof Dr Didi Achjari kepada Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UAD Ir Asman Latif di Kampus Utama UAD Yogyakarta, Rabu.

SK tersebut selanjutnya diserahkan Asman Latif kepada Rektor UAD Dr Muchlas MT, yang kemudian menyerahkan kepada Dekan Fakultas Farmasi UAD Prof Dr Dyah Aryani Perwitasari.

Muchlas mengatakan Program Doktor Ilmu Farmasi tersebut diharapkan bisa memberikan "outcome" dengan menciptakan banyak ahli farmasi yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Menurut dia, untuk mendapatkan SK Mendikbudristek tentang Izin Pembukaan Program Doktor Ilmu Farmasi tersebut membutuhkan perjuangan yang cukup panjang dengan dua kali melakukan pengajuan.

Pengajuan pertama dilakukan dua tahun yang lalu, tetapi tidak membuahkan hasil karena persyaratannya dinilai kurang. Persyaratannya dinilai kurang karena pada saat itu Fakultas Farmasi UAD baru memiliki satu dosen bergelar profesor.

"Pengajuan kedua dilakukan pada 2020, dan Fakultas Farmasi UAD sudah memiliki tiga profesor yaitu Prof Ani Guntarti, Prof Dyah Aryani Perwitasari, dan Prof Dr Nurkhasanah, sehingga memudahkan untuk mendapatkan SK tersebut," kata Muchlas.

Didi Achjari mengatakan keunikan di dalam pengembangan keilmuan di Program Doktor Ilmu Farmasi UAD ini menjadi hal utama, di antaranya perkembangan keilmuan berdasarkan integrasi nilai-nilai Islam.

"Saat ini di DIY baru ada satu PTN yang menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Farmasi yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan PTS baru UAD," kata Didi.