Ariston menjalin kemitraan dengan Juventus

id ariston

Ariston menjalin kemitraan dengan Juventus

"Ariston Launching Partnership with Juventus" secara virtual (ANTARA/HO-Ariston)

Yogyakarta (ANTARA) - Ariston, sebuah merek dagang internasional dari Ariston Thermo Group, perusahaan global terdepan yang bergerak di sektor kenyamanan termal berkolaborasi dalam sebuah kemitraan regional dengan Juventus, klub sepak bola Italia tersohor di dunia yang berbasis di Turin pada September 2021.

"'Challenges Deserve Champion' merupakan klaim yang dipegang teguh oleh keduanya dalam kemitraan kali ini, merangkum dengan baik sikap yang dimiliki oleh kedua perusahaan ini," kata Chairman dari Ariston Thermo Group Paolo Merloni pada "Ariston Launching Partnership with Juventus" secara virtual, Kamis.

"Challenge" atau tantangan tidak selalu dikaitkan dengan bidang olahraga, namun juga tantangan-tantangan yang datang dari bidang yang sama sekali berbeda, misalnya teknologi dan kinerja.

Kata tantangan juga juga merupakan nilai yang dianut oleh Ariston dan Juventus, sebuah nilai yang menunjukkan sikap untuk selalu berusaha mencapai keunggulan yang lebih tinggi.

Kesamaan pandangan terhadap tantangan ini juga diperkuat dengan kata "Champion" atau juara yang berkaitan dengan orang-orangnya. Untuk menghadapi setiap tantangan, Ariston dan Juventus memiliki tim dengan semangat, antusiasme, dan sikap untuk dapat menjadi juara di bidangnya masing-masing.

Ariston hanya bekerja sama dengan mitra terbaik yang memiliki nilai yang sejalan. Mereka yang selalu mengubah tantangan menjadi peluang, dan yang terpenting, mereka yang selalu menaklukkan tantangan untuk menjadi pemenang di bidangnya.

Mentalitas yang dibangun Ariston ini dilihat sejalan dengan nilai yang dianut oleh Juventus. Faktanya, kedua perusahaan berbagi nilai dan misi penting: menaklukan tantangan yang sulit secara konstan, memiliki strategi yang kuat dan tekad untuk menjadi juara, serta ketekunan.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Ariston, sebagai pemimpin merek dagang internasional dapat berkolaborasi dengan Juventus, klub sepak boleh terkemuka di dunia. Ariston maupun Juventus adalah merek Italia yang telah membuktikan kemampuannya untuk menjadi pemenang di bidangnya masing-masing," ujar Paolo Merloni.

Tantangan adalah nilai yang mengakar kuat dalam budaya Ariston dan Juventus. Ariston bercita-cita untuk memastikan Comfort Always On, berkat produknya, solusinya, serta dukungan pra dan pasca-penjualannya. Begitu juga dengan Juventus yang selalu berjuang untuk meraih hasil yang luar biasa.

Dalam acara yang sama, Chief Revenue Officer Juventus Giorgio Ricci juga menyatakan, "Kami senang sekali menyambut Ariston ke dalam keluarga besar Juventus. Kolaborasi ini merupakan hasil sinergi yang hebat, menggabungkan warisan dan inovasi Italia".

Untuk peluncuran di Indonesia, Erwin Lim selaku Managing Director Ariston Thermo Indonesia juga mengatakan, "Kami berharap melalui kemitraan ini akan melahirkan ide-ide baru untuk musim-musim mendatang, dan akan berguna bagi pasar yang berkembang".

Selaras dengan misi bersama kedua brand Challenge Deserves Champions, Ariston Thermo Group selalu membuktikan bahwa mereka menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi yang teruji secara global selama lebih dari 90 tahun, dimulai sejak 1930 di industri termal.

Saat ini Ariston Thermo Group memiliki 70 perusahaan di 42 negara, serta 26 pabrik di 15 negara, serta terdistribusi di 150 negara.

Ariston Indonesia telah berkomitmen dan secara konsisten menghadirkan kenyamanan bagi keluarga di Indonesia melalui produk-produk yang ditawarkan. Saat ini kami memimpin di kategori water heater di Indonesia," ujar Erwin Lim.

Ariston merupakan pemimpin pasar dalam kategori pemanas air di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 67 persen.

"Saya bangga dengan apa yang telah dicapai Ariston Thermo Indonesia sebagai pemimpin pasar kategori pemanas air di Indonesia. Kami memastikan inovasi dan adaptasi akan terus dilakukan, dan melayani yang terbaik harus selalu tetap dilanjutkan sehingga konsumen selalu yakin siapa yang harus dipercaya," katanya.