Federer kemungkinan absen di Australian Open 2022

id Federer,Roger Federer,Australian Open

Federer kemungkinan absen di Australian Open 2022

Petenis Swiss Roger Federer dalam pertandingan perempat final Wimbledon melawan petenis Hubert Hurkacz dari Polandia di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, pada 7 Juli 2021. (ANTARA/REUTERS/Toby Melville)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Roger Federer, Ivan Ljubicic, mengatakan petenis asal Swiss itu kemungkinan tidak akan tampil di Australian Open tahun depan tetapi masih bertekad untuk kembali ke turnamen tenis.

Juara Grand Slam 20 kali itu tidak aktif sejak kalah di perempat final Wimbledon pada Juli lalu, dan menjalani operasi lutut.

Ditanya apakah Federer akan kembali beraksi untuk turnamen besar pertama 2022 pada Januari mendatang, mantan peringkat tiga dunia Ljubicic mengatakan tanda-tanda untuk mengarah ke hal itu tidak begitu kuat.

"Saya pikir peluangnya sangat kecil, dia masih dalam pemulihan dan mengenal dirinya, dia ingin memastikan dia bisa bermain untuk memenangi turnamen dan berada dalam kondisi 100 persen," kata mantan pemain tenis profesional Kroasia itu, dikutip dari Reuters, Senin.

"Jadi saya pikir Australian Open bukanlah kemungkinan yang nyata saat ini. Tapi dia akan melangkah selangkah demi selangkah karena dia berusia 40 tahun sekarang dan dia harus bersabar. Dia tidak bisa pulih secepat dulu."

Federer imbang dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic dalam catatan gelar juara Grand Slam tunggal putra, dan penyelenggara Australian Open berharap tiga petenis yang mendapat julukan "Big Three" itu dapat bertanding di Melbourne Park.

Nadal, yang memiliki masalah cedera, mengatakan akan hadir di sana, tetapi Djokovic menolak untuk mengkonfirmasi kehadirannya sampai badan pengelola olahraga tenis di Australia, Tennis Australia, mengungkapkan protokol kesehatan untuk turnamen tersebut.

Petenis peringkat satu dunia asal Serbia itu belum mengonfirmasi apakah dia telah divaksin COVID-19, prasyarat untuk memasuki Australia berdasarkan aturan saat ini.

Pemerintah Australia mengatakan akan menerima pemain yang tidak divaksin selama mereka siap menjalani 14 hari karantina.

Perdana Menteri Victoria Dan Andrews telah menjelaskan bahwa negara bagian tidak akan meminta pengecualian untuk pemain yang tidak divaksin.

Tennis Australia telah berulang kali mengatakan bahwa negosiasi dengan pemerintah mengenai masalah ini sedang berlangsung.

Sementara itu, Ljubicic yakin Federer belum berpikir untuk gantung raket.

"Kami telah berbicara dan saya dapat menjamin dia ingin kembali bermain tenis," kata Ljubicic.

"Ketika dia memutuskan untuk berhenti, dia akan pensiun, tetapi saya tidak berpikir itu akan terjadi secara tiba-tiba."