Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mulai melaksanakan (kick off) vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (18/12) besok di SD Pangukan, Tridadi, Sleman.
"Dalam pelaksanaan vaksinasi ini nanti ada beberapa sekolah yang digabung dalam satu lokasi. Target kick off ini sekitar 1.000 anak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana di Sleman, Jumat.
Menurut dia, setelah "kick off" ini nantinya akan diteruskan vaksinasi anak di sekolah-sekolah lainnya, sehingga diharapkan peran dari sekolah, orang tua dan masyarakat untuk membantu kelancaran vaksinasi untuk anak ini.
"Kami juga telah melakukan sosialisasi vaksinasi anak ini kepada kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan lainnya, serta masyarakat umum secara daring maupun luring," katanya.
Ia mengatakan, diharapkan tenaga pendidikan dapat memberikan pendampingan kepada anak yang akan menerima vaksinasi agar tidak ada rasa ketakutan pada diri anak.
"Upaya ini perlu dilakukan agar anak-anak tidak takut disuntik, sehingga capaian vaksinasi bisa optimal," katanya
Ery mengatakan, pelaksanaan vaksinasi anak tersebut tetap mengacu pada SOP protokol kesehatan secara ketat.
"Sasaran vaksinasi anak di Sleman sebanyak 87.731 siswa tersebar di 510 sekolah dasar. Rinciannya, 57.215 siswa SD negeri dan 30.516 anak bersekolah di swasta," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengatakan, Kabupaten Sleman diperbolehkan mengadakan vaksinasi anak karena telah memenuhi kriteria capaian dosis pertama bagi dewasa dan remaja minimal 70 persen, dan lansia 60 persen.
"Hingga pertengahan Desember ini, cakupan vaksinasi COVID-19 di Sleman sudah mencapai 91,5 persen sedangkan lansia 81 persen," katanya.
Ia mengatakan, vaksinasi COVID-19 untuk anak nantinya menggunakan vaksin jenis Sinovac. Saat ini stok vaksin masih sekitar 40 ribu dosis.
"Stok Sinovac yang ada sekarang dikhususkan vaksinasi anak. Pemberian dosis satu bagi masyarakat umum sementara ditahan dulu," katanya.
Cahya mengatakan, jika pasokan vaksin lancar, pihaknya optimistis vaksinasi anak akan selesai dalam jangka waktu dua bulan.
"Setelah kick off, vaksinasi akan dilaksanakan di faskes. Kemungkinan, baru pada Januari 2022 vaksinasi bisa diselenggarakan secara massal karena menyesuaikan dengan stok vaksin," katanya.
Ia mengatakan, saat imunisasi, orang tua atau wali murid diminta ikut mendampingi. Sebelum disuntik, anak akan terlebih dulu menjalani skrining sama seperti tahapan bagi orang dewasa.
Dosis kedua juga akan disuntikkan selang 28 hari," katanya.
Ia mengatakan, bagi siswa yang baru saja mengikuti imunisasi reguler diberi jeda waktu dua pekan.
"Di Sleman program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) terakhir dilaksanakan November. Jadi semua bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 karena jaraknya sudah lebih dari dua minggu," katanya.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib