Vaksinasi dosis ketiga Kulon Progo capai 4.875 sasaran

id vaksinasi dosis ketiga,Dinkes Kulon Progo,Kulon Progo

Vaksinasi dosis ketiga Kulon Progo capai 4.875 sasaran

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lansia di Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Program vaksinasi dosis ketiga atau penguat bagi masyarakat umum, lansia dan pelayan publik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 4.875 sasaran dari target selama Januari sebanyak 5.000 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin merinci masing-masing sasaran vaksinasi penguat itu, yakni masyarakat umum dan rentan sebanyak 4.417 orang atau 2,18 persen dari total 202.749 sasaran.

Kemudian, lansia sebanyak 411 atau 0,65 persen dari total 63.049 sasaran, dan pelayan publik sebanyak 47 atau 0,13 persen dari total 37.277 sasaran.

"Target capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga dengan tiga sasaran utama untuk Januari hampir tercapai. Kami tetap memberikan pelayanan vaksinasi meski capaian sudah tercapai. Selama stok vaksin tersedia, kami melayani vaksinasi kepada tiga sasaran tersebut," katanya.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi penguat itu pihaknya juga mengoptimalkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kulon Progo, mulai dari RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang, Klinik Kartika, Klinik Bhayangkara dan 21 puskesmas. Fasyankes tersebut dipastikan bisa memberikan pelayanan vaksinasi.

"Meski vaksinasi dosis ketiga saat ini tengah berjalan, petugas kesehatan nantinya juga tetap melayani masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Pada prinsipnya prioritas vaksinasi tetap dosis pertama dan kedua. Sementara penguat dilakukan di sela-sela pelayanan vaksinasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan adanya kegiatan vaksinasi dosis ketiga tersebut juga merupakan upaya dari pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19, karena muncul varian baru omicron yang penularannya lebih cepat.

"Kami menarget pada akhir Januari 2022 ini penyuntikan vaksinasi penguat bisa mencapai minimal 5.000 dosis," katanya.