Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau semua rumah sakit di daerah ini melakukan penanggulangan COVID-19 menyusul kenaikan kasus konfirmasi harian akibat varian Omicron.
"Semua rumah sakit kita imbau untuk tetap melakukan backup dalam penanggulangan COVID-19, baik RS yang ditunjuk pusat sebagai RS rujukan, RS yang ditetapkan DIY untuk rujukan COVID-19 maupun RS lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardjo di Bantul, Kamis.
Menurut dia, selain dalam penanganan pasien konfirmasi COVID-19 yang bergejala dan butuh perawatan, backup juga dalam pelayanan persalinan, mengingat layanan tersebut juga penting di masa pandemi.
"Dan Alhamdulillah semua rumah sakit di Bantul bersedia untuk 'backup' memberikan layanan COVID-19, termasuk untuk layanan maternal persalinan, seperti pengalaman tahun lalu kesulitan penanganan itu pada persalinan COVID-19," katanya.
Dia mengatakan, dalam penanganan persalinan COVID-19, pihaknya telah siagakan RS rujukan dan Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (UII) untuk backup dan RS lapangan kita untuk persalinan COVID-19, tapi yang masih kategori mampu ditangani RS lapangan," katanya.
Dia juga mengatakan, termasuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di seluruh 17 kecamatan juga disediakan untuk penanganan COVID-19 juga persalinan sebatas puskesmas bisa melakukan, sehingga masyarakat tetap bisa dilayani semuanya.
"Karena kalau kita hanya 'njagakke' (mengandalkan) dalam tanda petik harus di RS rujukan COVID-19, saya pikir tidak mampu, makanya kita sesuaikan," katanya.
Dia juga mengatakan, bagi RS swasta agar melakukan konversi dengan menyediakan minimal 20 persen dari kapasitas tempat tidur untuk penanganan COVID-19, sementara bagi RS pemerintah sebanyak 30 persen dari jumlah tempat tidur.
"Dan beberapa rumah sakit swasta justru melampaui juga, seperti RS PKU Muhammadiyah di atas 30 persen, RSUD Panembahan Senopati juga di atas 40 persen, jadi intinya kita juga menjaga BOR (bed occupancy rate) kita supaya aman," katanya.
Data Satgas COVID-19 Bantul per Rabu (2/3) menunjukkan total kasus COVID-19 Bantul terakumulasi 67.366 orang, dengan angka sembuh 58.722 orang, kemudian kasus meninggal totalnya 1.611 orang, sehingga kasus aktif atau yang isolasi berjumlah 7.033 orang.
Berita Lainnya
BPBD Bantul: 2.000 KK masih tinggal di daerah rawan bencana
Rabu, 20 November 2024 17:47 Wib
BPBD Bantul kirim logistik untuk warga terdampak longsor Bangunjiwo
Rabu, 20 November 2024 15:25 Wib
Disnakertrans Bantul seleksi daftar tunggu transmigrasi hingga tersisa 30 keluarga
Rabu, 20 November 2024 15:24 Wib
Bawaslu Bantul: 2.226 APK pilkada dimusnahkan setelah hari tenang
Selasa, 19 November 2024 23:44 Wib
Bantul memfasilitasi pelatihan calon transmigran sebelum diberangkatkan
Selasa, 19 November 2024 21:57 Wib
Bawaslu Bantul pastikan situasi sekitar TPS pada hari tenang bebas APK
Selasa, 19 November 2024 16:23 Wib
Pemkab Bantul menargetkan 20 objek ditetapkan sebagai cagar budaya
Selasa, 19 November 2024 15:58 Wib
Pemkab Bantul alokasikan Rp2 miliar untuk operasional TPST Modalan
Senin, 18 November 2024 19:41 Wib