Dinkes Kota Yogyakarta menggencarkan vaksinasi penguat

id vaksinasi,dosis penguat,yogyakarta

Dinkes Kota Yogyakarta menggencarkan vaksinasi penguat

Pelaksanaan vaksinasi dosis penguat di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (23/3/2022) (ANTARA/Eka A.R.)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat, salah satunya dengan membuka layanan di kompleks Balai Kota Yogyakarta selama dua hari, 23-24 Maret 2022.

“Animo masyarakat cukup bagus. Kuota yang kami siapkan hari ini habis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Rabu.

Masyarakat yang ingin mengakses layanan vaksinasi dosis penguat yang digelar di kompleks Balai Kota Yogyakarta terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran secara daring melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).

Dinas Kesehatan menyiapkan 100-200 dosis vaksin untuk kegiatan tersebut.

“Tetapi kami juga tetap melayani apabila ada masyarakat yang datang langsung. Karena memang tujuannya agar semakin banyak warga yang menjalani vaksinasi dosis penguat,” katanya.

Menurut Emma, antusias masyarakat yang cukup baik untuk menjalani vaksinasi dosis penguat dimungkinkan dipengaruhi oleh wacana pemerintah yang akan mewajibkan vaksinasi penguat sebagai syarat untuk perjalanan mudik Lebaran.

“Mungkin juga karena ada rencana aturan tersebut sehingga sekarang masyarakat merasa butuh untuk melakukan vaksinasi 'booster' (penguat),” katanya.

Jenis vaksin yang digunakan dalam kegiatan vaksinasi dosis penguat di kompleks Balai Kota Yogyakarta adalah AstraZeneca.

“Sekarang, jenis vaksin yang paling banyak tersedia adalah AstraZeneca, sedangkan Sinovac jumlahnya sudah sangat terbatas, hanya untuk anak-anak saja,” katanya.

Masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi primer dengan vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer bisa menjalani vaksinasi penguat dengan vaksin AstraZeneca dengan syarat minimal sudah tiga bulan sejak vaksinasi dosis kedua.

Hingga Senin (21/3), vaksinasi dosis penguat di Kota Yogyakarta untuk seluruh masyarakat mencapai 45,9 persen dari total sasaran 296.420 orang.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024