Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa stok beras nasional hingga April 2022 mencapai 10,2 juta ton yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki sistem ketahanan pangan yang baik.
Hal itu disampaikan Presiden saat menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada beras dan baiknya sistem ketahanan pangan yang dimiliki.
"Stok (beras) kita di lapangan jumlahnya di akhir April 2022 tertinggi, yaitu 10,2 juta ton. Kalau ditanya barangnya ada di mana? ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran juga di Bulog plus beberapa industri-industri pangan," kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa surplus atau stok beras yang dimiliki di tengah krisis pangan dunia, menjadi salah satu indikator Indonesia berhasil meraih penghargaan atas sistem ketahanan pangan yang baik dari IRRI.
Selama tiga tahun terakhir pada 2019 sampai 2021, RI juga konsisten tidak membuka importasi beras karena produksi nasional yang mencukupi kebutuhan pangan. Tercatat, produksi beras nasional rata-rata mencapai 31,3 juta ton pada 2019-2021.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bukti ketahanan pangan, Presiden sebut stok beras 10,2 juta ton
Berita Lainnya
Petani muda Indonesia mengoptimalkan pertanian di lahan rawa
Sabtu, 20 April 2024 17:53 Wib
BRIN sebut patogen tular tanah masalah serius tanaman jagung di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 15:21 Wib
Alokasi pupuk Rp54 triliun mewujudkan swasembada pangan RI
Minggu, 31 Maret 2024 5:53 Wib
Tiga tahun lagi, swasembada pangan terwujud, beber Mentan
Minggu, 14 Januari 2024 6:53 Wib
Prabowo-Gibran: Swasembada pangan bagian pertahanan
Kamis, 4 Januari 2024 17:21 Wib
Wujudkan swasembada, produksi padi-jagung digenjot
Kamis, 23 November 2023 7:48 Wib
Prabowo beberkan swasembada EBT Indonesia
Senin, 16 Oktober 2023 6:16 Wib
Menteri PPN wacanakan pemasangan teknologi "RFID" pada ternak sapi dukung swasembada
Selasa, 26 September 2023 15:04 Wib