Sleman, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkoordinasi dengan masing-masing kelurahan terkait prioritas kepala keluarga (KK) miskin yang ditentukan sebagai penerima bantuan Set Top Box (STB) televisi digital dari pemerintah pusat.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meng mengusulkan 16.195 KK untuk mendapatkan perangkat STB. Namun kami belum tahu berapa nantinya alokasi bantuan STB untuk Sleman," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Eka Surya Prihantara di Sleman, Minggu.
Menurut dia, pada November tahun ini direncanakan pemerintah pusat mulai mematikan siaran televisi analog di seluruh Indonesia.
"ehingga agar masyarakat miskin tetap dapat menikmati siaran televisi, pemerintah pusat ada program bantuan perangkat STB untuk keluarga miskin. Informasinya ada enam juta STB yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: 5.914 rumah tangga di Yogyakarta diusulkan sebagai penerima set top box
Ia mengatakan, sejauh ini pemerintah pusat hanya meminta ke Pemkab Sleman untuk mengajukan usulan KK miskin untuk menerima bantuan perangkat STB.
"Namun untuk alokasi STB dari pusat untuk Sleman jumlahnya ada berapa, kami belum dapat Informasinya," katanya.
Eko mengaku jika pihaknya belum yakin siaran televiai analog akan dimatikan total pada November nanti.
"Saat ini banyak masyarakat yang belum memiliki perangkat televisi digital maupun STB, jadi belum yakin siaran analog akan dimatikan total pada November nanti," katanya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman Susmiarto mengatakan jumlah data (KK) miskin yang cocok dengan Dinas Sosial Sleman sebanyak 16.195 KK miskin. Data sudah "by sistem, by name, dan by addres".
"Sedangkan jumlah KK miskin yang mempunyai televisi sekitar 12 ribu KK miskin. Itu juga belum diketahui televisi digital atau tidak," katanya.
Ia mengatakan saat ini sedang memenuhi permintaan ke pemerintah pusat untuk calon penerima STB sejumlah 16.195 KK miskin.
"Kami juga melakukan sosialisasi kalau ada program pemberian STB untuk keluarga miskin kepada lurah dan perangkat desa," katanya.
Susmiarto mengatakan, jika nantinya di lapangan ditemukan ada KK miskin sudah mempunyai STB, sampai saat ini belum ada petunjuk teknisnya.
"Kemungkinan nanti jika ada KK miskin yang sudah punya STB, akan dialihkan ke KK miskin yang belum punya STB. Untuk prioritas nanti koordinasi dengan masing-masing lurah," demikian Susmiarto.
Baca juga: Kemenperin apresiasi Kominfo bagikan "set top box" buatan dalam negeri
Berita Lainnya
Kementerian Hukum serahkan Sertifikat Kekayaan Kopi Robusta Sleman
Kamis, 19 Desember 2024 12:10 Wib
Mensos serahkan bantuan sembako dan PKH di Kantor Pos Sleman
Rabu, 18 Desember 2024 19:41 Wib
Peringati HKSN, Kemensos gelar operasi katarak gratis di Sleman
Rabu, 18 Desember 2024 19:01 Wib
Mensos apresiasi Pemkab Sleman tangani permasalahan sosial
Rabu, 18 Desember 2024 18:55 Wib
Baznas Sleman tasyarufkan dana ZIS dukung kesejahteraan masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 15:46 Wib
PSS Sleman hentikan tren buruk usai taklukkan PSIS Semarang 2-1
Rabu, 18 Desember 2024 6:08 Wib
BPBD Sleman mengimbau masyarakat waspadai potensi bencana cuaca ekstrem
Selasa, 17 Desember 2024 15:09 Wib
Sleman siapkan strategi mitigasi dampak perubahan iklim
Selasa, 17 Desember 2024 11:07 Wib