Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberangkatkan lima kepala keluarga ke lokasi transmigrasi sebagai upaya mendukung strategi pembangunan nasional untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Program transmigrasi ini adalah salah satu strategi pembangunan nasional untuk mengembangkan pusat pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai melepas lima KK calon transmigran di Kantor Transito Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Jumat.
Menurut dia, lima KK calon transmigran asal Bantul yang diberangkatkan untuk bertransmigrasi ke Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan kali ini terdiri 18 jiwa, mereka berasal dari tiga kecamatan di Bantul, yaitu Sanden, Pandak dan Banguntapan.
"Dan di Luwu Timur Sulawesi Selatan ini terhampar lahan yang demikian luas yang selama ini tidak produktif. Dan dari beberapa pengamatan selama ini, transmigran asal Bantul rata-rata sukses karena mereka punya etos kerja tinggi," katanya.
Selain itu, kata Bupati, transmigran asal Bantul juga mempunyai keterampilan untuk bercocok tanam, sehingga sumber daya manusia (SDM) mereka justru dibutuhkan untuk mengembangkan bangkitan bangkitan ekonomi di Indonesia.
"Coba kita lihat Sumatera, Kalimantan daerah transmigrasi yang asalnya tandus tidak tergarap hari ini sangat produktif, dan itu menumbuhkan ekonomi setempat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, transmigrasi yang menjadi program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul akan terus ditingkatkan baik jumlah keluarga maupun penempatan ke lokasi yang potensial berkembang perekonomiannya.
"Jadi ini program yang luar biasa, dan pemerintah akan terus melanjutkan ini untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti mengatakan, pada tahun anggaran 2022, Bantul mendapatkan alokasi penempatan transmigrasi dari pemerintah sebanyak 15 keluarga yang terbagi di lima daerah tujuan.
Tujuan transmigrasi itu, adalah yang pertama di Muna Sulawesi Tenggara, Luwu Timur Sulawesi Selatan, Paser Kalimantan Timur, Bulungan Kalimantan Utara, dan Mamuju Tengah Sulawesi Barat.
"Untuk keberangkatan pertama sejumlah tiga KK ke Muna yang secara serentak di Dinas Nakertrans DIY, dan hari ini kita berangkatkan ke UPT Mahalona Luwu Timur itu lima KK terdiri 18 jiwa, keberangkatan lainnya waktunya menyusul," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah buka beasiswa kuliah anak transmigran berprestasi
Selasa, 19 Maret 2024 7:39 Wib
Daftar tunggu transmigran di DIY mencapai 300 kepala keluarga
Selasa, 16 Januari 2024 15:00 Wib
Gunungkidul berangkatkan 16 transmigran menuju Sulawesi
Senin, 27 November 2023 15:22 Wib
Disnakertrans DIY bantah informasi rencana mengirim 6.000 transmigran ke IKN
Rabu, 2 Agustus 2023 17:01 Wib
PATRI harus jadi benteng pertama tangkal paham radikal
Jumat, 17 Februari 2023 5:24 Wib
Bupati minta transmigran asal Gunungkidul di Jambi berinovasi
Jumat, 21 Oktober 2022 18:00 Wib
Transmigran butuh pelayanan pendidikan memadai
Selasa, 23 Agustus 2022 6:34 Wib
Bantul melatih calon transmigran sektor pertanian sebelum diberangkatkan
Jumat, 19 Agustus 2022 21:51 Wib