1.000 lilin dinyalakan BEM Nusantara

id BEM Nusantara,Tragedi Kanjuruhan

1.000 lilin dinyalakan BEM Nusantara

BEM Nusantara menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama di Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). ANTARA/HO-BEM Nusantara.

Jakarta (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyalakan 1.000 lilin dan doa bersama, Jumat (7/10) malam, sebagai wujud empati dan ungkapan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).

"Berita duka yang amat mendalam bagi Indonesia. Tentu, menjadi sebuah luka bagi kami. Dengan kegiatan doa bersama itu, kami sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas insiden tersebut," kata Koordinator Pusat BEM Nusantara Ahmad Supardi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam kegiatan tersebut, puluhan mahasiswa berkumpul di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dengan mengenakan pakaian berwarna hitam seraya membawa peta Indonesia, menyalakan lilin bersama-sama, lalu berdoa.

Mereka menundukkan kepala dan beberapa di antaranya meneteskan air mata.

Ke depannya, Ardi, sapaan akrab Ahmad Supardi berharap tragedi seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tidak terulang kembali. Ia meminta seluruh pihak yang terkait dengan tragedi tersebut melakukan introspeksi.

Menurut dia, pertandingan sepak bola seharusnya menjadi hiburan yang dapat dinikmati oleh para pencintanya, bukan justru menelan korban jiwa ataupun korban terluka.

Tragedi ini, lanjut Ardi, telah menjadi kabar duka bagi dunia sepak bola. Kepada penyelenggara pertandingan sepak bola, Ardi meminta mereka menerima masukan yang baik agar tragedi di Stadion Kanjuruhan tidak terulang di kemudian hari.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BEM Nusantara nyalakan 1.000 lilin berempati atas Tragedi Kanjuruhan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024