Dipulangkan, delapan awak kapal Indonesia terdampar di Taiwan

id delapan ABK,ABK Indonesia terdampar,Taiwan setujui ABK,abk indonesia

Dipulangkan, delapan awak kapal Indonesia terdampar di Taiwan

Delapan ABK asal Indonesia yang terkatung-katung memegang poster berisi permintaan untuk pulang di atas kapal kargo yang diduga milik perusahaan asal Hong Kong di Pelabuhan Kaohsiung, Taiwan, Kamis (11/8/2022). Sebanyak delapan ABK asal Indonesia telah bertahan sejak Februari 2022 di atas kapal kargo tersebut setelah ditinggalkan oleh perusahaan pemilik kapal tanpa mendapatkan gaji, dan kini mereka berharap adanya bantuan untuk dipulangkan ke Indonesia. ANTARA FOTO/Fahmi Fahmal Sukardi/Adm/tom. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)

Beijing (ANTARA) - Sebanyak delapan awak kapal berkewarganegaraan Indonesia yang terkatung-katung selama delapan bulan di Kaohsiung, Taiwan, dipulangkan ke kampung halamannya.

Biro Kemaritiman dan Kepelabuhan Taiwan (MPB) menyatakan kedelapan awak tersebut telah meninggalkan kapal kargo yang terdampar itu pada Jumat (28/10).

Selanjutnya mereka ditempatkan oleh pihak Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di penampungan di Kaohsiung, demikian MPB dikutip kantor berita Taiwan, CNA, Sabtu (29/10).

Mereka diperkirakan terbang dari Bandar Udara Internasional Kaohsiung menuju Jakarta pada Sabtu.



Delapan WNI bersama satu seorang berkewarganegaraan China itu mengawaki kapal Jian Ye yang terdaftar di Hong Kong.

Pada 23 Februari 2022, kapal tersebut ditarik ke Pelabuhan Kaohsiung setelah kehilangan power saat berada di perairan selatan Taiwan.

Sebagaimana aturan yang berlaku di Taiwan, kesembilan awak dilarang turun semua sampai ada awak baru bersedia membebaskan mereka karena kapal semacam itu boleh ditinggalkan di pelabuhan dengan kurang dari sepertiga awaknya.

Pada saat itu, kedelapan awak Indonesia tidak bisa memutuskan siapa tiga orang di antara mereka yang harus tinggal di kapal.

Mereka semua akhirnya kompak memilih tinggal di kapal.

Ironisnya pemilik kapal tidak punya uang untuk merekrut awak lainnya yang bersedia menggantikan kedelapan WNI itu, demikian MPB.

Kedelapan awak itu mengirimkan surat ke CNA pada September untuk menyampaikan keluhannya bahwa mereka sudah tidak menerima gaji lagi.

Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan memerintahkan mereka tetap berada di dalam kapal.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan awak kapal terdampar di Taiwan dipulangkan ke Indonesia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024