250 guru di Yogyakarta mendaftar guru penggerak angkatan 9-10

id guru penggerak,pendaftaran,angkatan 9 dan 10,yogyakarta

250 guru di Yogyakarta mendaftar guru penggerak angkatan 9-10

Proses belajar mengajar di SD di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-DOK.)

Yogyakarta (ANTARA) - Sekitar 250 guru yang mengajar di berbagai jenjang pendidikan di Kota Yogyakarta mendaftar untuk menjadi guru penggerak angkatan 9 dan 10 dan akan menjalani pendampingan untuk memastikan seluruh syarat yang dibutuhkan terpenuhi.

"Pendaftaran ditutup pada Selasa (10/1) tengah malam. Selama dua hari hingga besok, guru yang sudah mendaftar diberikan pendampingan untuk memastikan pengisian syarat termasuk isian pendaftaran guru penggerak terpenuhi hingga proses submit," kata Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Data dan Sistem Informasi Dinas Kependidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Marwoto di Yogyakarta, Senin.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta berharap seluruh guru dari jenjang TK, SD, SMP yang sudah mengajukan pendaftaran dapat lolos sebagai guru penggerak angkatan 9 dan 10.

"Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring dan seleksi akan dilakukan oleh pusat. Tetapi, kami berharap seluruh pendaftar lolos seleksi guru penggerak," katanya.

Ia menyebutkan tidak ada kuota jumlah guru penggerak yang nantinya terpilih dari Kota Yogyakarta untuk angkatan 9 dan 10.

Selama pendaftaran guru penggerak dibuka hingga angkatan 10, Kota Yogyakarta hanya mendapat kesempatan mengikuti pendaftaran untuk angkatan 5 dan 7 serta angkatan 9 dan 10.

Baca juga: Guru dilatih Kurikulum Merdeka Belajar

Pada angkatan 5 terdapat 39 guru penggerak yang lolos seleksi, begitu pula pada angkatan 7 tercatat 39 guru yang lolos seleksi dan saat ini masih berproses mengikuti pelatihan serta lokakarya untuk mengasah kemampuan, kompetensi dan jiwa kepemimpinan.

Menurut dia, keberadaan guru penggerak sangat dibutuhkan bagi siswa, sesama rekan guru dan  untuk kemajuan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.

"Harapannya, kegiatan pembelajaran menjadi semakin berkualitas dengan perubahan pola pikir dalam menyampaikan dan memberikan materi pembelajaran ke siswa," katanya.

Selain keberadaan guru penggerak, di Kota Yogyakarta juga sudah ada beberapa sekolah yang berstatus sebagai sekolah penggerak. Pada angkatan 2 terdapat 11 TK, delapan SD, dan tiga SMP, sedangkan pada angkatan 3 terdapat 20 TK, 24 SD dan 10 SMP.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budhi Asrori mengatakan program tersebut sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta.

"Semakin banyak guru yang menjadi guru penggerak maka akan memberikan perubahan signifikan bagi pendidikan di Kota Yogyakarta. Kami berharap, ada semakin banyak guru yang termotivasi untuk mengikuti program ini," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekitar 250 guru di Yogyakarta mendaftar guru penggerak angkatan 9-10
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024