Jakarta (ANTARA) - Pengamat Perbankan Paul Sutaryono menilai pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi bonus bagi para pelaku bisnis, termasuk industri perbankan dalam menghadapi potensi resesi global di tahun 2023.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah resmi mencabut PPKM pada akhir tahun 2022.
"Pencabutan PPKM membuat industri perbankan untuk semakin berani dalam menjalankan bisnis," ujar Paul kepada Antara di Jakarta, Senin.
Dengan pencabutan PPKM, operasional bisnis perbankan bisa dilakukan dengan lebih leluasa karena sudah tidak adanya pembatasan.
Kendati begitu, ia mengingatkan agar bank harus tetap waspada dalam menghadapi tahun 2023 yang diprediksi sarat dengan ketidakpastian serta adanya ancaman resesi global.
Oleh karenanya, perbankan diharapkan tetap wajib meningkatkan kewaspadaan dengan berhati-hati dalam menyalurkan kredit atau lebih selektif, walaupun terdapat optimisme pertumbuhan kredit pada tahun ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Pencabutan PPKM bonus perbankan hadapi potensi resesi 2023
Berita Lainnya
Jokowi: Target ekonomi disusun harus cerminkan kehati-hatian resesi
Senin, 26 Februari 2024 12:02 Wib
Resesi di Jepang dan Inggris, ekonomi RI berpeluang tumbuh
Rabu, 21 Februari 2024 6:32 Wib
Resesi Jepang tingkatkan investasi ke RI, beber Airlangga
Selasa, 20 Februari 2024 0:15 Wib
Terdongkrak signifikan, harga minyak
Selasa, 9 Mei 2023 6:23 Wib
Kekhawatiran resesi reda, harga minyak turun
Sabtu, 6 Mei 2023 7:16 Wib
Turun di pasaran, harga minyak
Kamis, 27 April 2023 7:01 Wib
Stok BBM AS bengkak, harga minyak merosot
Jumat, 21 April 2023 5:54 Wib
Tak ada indikasi resesi di Indonesia, ungkap JK
Kamis, 9 Februari 2023 0:48 Wib