"A Man Called Otto" dan penonton dapat beresonansi

id A Man Called Otto,film drama komedi,tom Hanks,film tom Hanks

"A Man Called Otto" dan penonton dapat beresonansi

Mariana TreviƱo dan Tom Hanks dalam film produksi Columbia Pictures ""A Man Called Otto". (ANTARA/HO-Niko Tavernise)

Jakarta (ANTARA) - Produser Rita Wilson memandang bahwa film "A Man Called Otto", yang mulai tayang secara luas pada hari ini, memiliki cerita yang universal sehingga dapat beresonansi dengan penonton.

"Ceritanya sangat universal. Ini berkaitan dengan begitu banyak dari apa yang orang alami," kata Wilson dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

"A Man Called Otto" mengikuti seorang laki-laki paruh baya, Otto Anderson (diperankan oleh Tom Hanks), yang menghabiskan aktivitas kesehariannya di rumah dan sekitarnya setelah pensiun dari pekerjaan.



Otto dikenal sebagai laki-laki pemarah, tetapi dirinya tidak lagi merasa memiliki tujuan hidup setelah kepergian istrinya, Sonya. Suatu hari hidupnya berubah setelah kehadiran keluarga yang baru menempati rumah di seberang Otto.

Menurut Wilson, terdapat banyak unsur dalam cerita di film tersebut yang beresonansi dengannya. Mulai dari tema tentang pencarian harapan hingga belajar untuk menerima perbedaan orang lain. Apalagi hal-hal itu dibaurkan dengan sentuhan komedi.

“Elemen komedi dari cerita ini beresonansi dengan kita semua karena sangat lucu dan sangat manusiawi,” kata sutadara Marc Forster menambahkan.

“Kita semua terkadang marah, dan kita bisa melihatnya di Otto. Berapa banyak orang yang pernah marah ketika di jalan? Itu tidak jauh dari Otto sendiri,” imbuh dia.

Sementara itu, Hanks menjelaskan alasan mengapa karakter yang dia mainkan memiliki sifat pemarah. Menurut dia, satu-satunya hal yang dibenci sekaligus berharga adalah waktu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produser sebut "A Man Called Otto" punya cerita yang universal
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024