Yogyakarta menawarkan pedagang Jalan Perwakilan masuk Pasar Klithikan

id Pasar Klithikan,pedagang Jalan Perwakilan,Yogyakarta,jogja planning gallery

Yogyakarta menawarkan pedagang Jalan Perwakilan masuk Pasar Klithikan

Dokumentasi - Penghentian aktivitas pedagang di Jalan Perwakilan Yogyakarta karena lokasi tersebut menjadi bagian dari rencana pembangunan Jogja Planning Gallery, (4/1/2023). (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan tawaran kebijakan afirmasi kepada pedagang di Jalan Perwakilan yang terdampak rencana pembangunan Jogja Planning Gallery berupa tempat berjualan di Pasar Klithikan.

“Kebijakan ini bukan relokasi melainkan kebijakan afirmasi sehingga nantinya pedagang dari Jalan Perwakilan bisa menjadi bagian dari pedagang di Pasar Klithikan,” kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kebijakan yang ditawarkan tersebut merupakan bagian dari keberpihakan Pemerintah Kota Yogyakarta kepada pedagang yang sejak 4 Januari tidak lagi beraktivitas di ruas jalan tersebut.

Sebanyak 17 pedagang yang menempati kios di sisi utara Jalan Perwakilan juga sudah diajak mengunjungi lokasi di Pasar Klithikan yang ditawarkan sebagai tempat untuk mereka berjualan.

Pedagang diberi waktu sekitar satu pekan untuk mempertimbangkan tawaran tersebut dan selanjutnya bisa dilakukan proses administrasi menjadi pedagang di pasar tersebut.

Aman menilai, Pasar Klithikan cukup tepat ditawarkan kepada pedagang di Jalan Perwakilan karena memiliki berbagai potensi, seperti lokasi pasar yang strategis yaitu di Jalan HOS Cokroaminoto.

“Saat ini, kuliner di ruas jalan tersebut juga berkembang cukup baik. Sedangkan, pedagang dari Jalan Perwakilan juga merupakan pedagang kuliner sehingga mereka bisa melengkapi dan tidak perlu mengubah jenis dagangan,” katanya.

Selain itu, lanjut Aman, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana melakukan penataan di Pasar Klithikan khususnya untuk mendorong pertumbuhan kuliner. “Salah satu contohnya adalah di lantai dua Pasar Kranggan. Dulu sepi tetapi sekarang ramai,” katanya.

Sementara itu, terkait rencana pembangunan Jogja Planning Gallery, Aman mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat tugas untuk memastikan tidak ada aktivitas berjualan di Jalan Perwakilan Yogyakarta.

Pedagang di Jalan Perwakilan Yogyakarta diberi waktu hingga Sabtu (14/1) untuk mengosongkan tempat mereka berjualan karena selanjutnya akan dilakukan pembongkaran bangunan.

Lokasi toko yang selama ini digunakan pedagang adalah tanah milik Keraton Yogyakarta yang pengelolaannya diberikan kepada Pemerintah DIY.

Di lokasi tersebut akan menjadi bagian dari rencana pembangunan Jogja Planning Gallery oleh Pemerintah DIY selain lahan yang saat ini digunakan untuk Gedung DPRD DIY dan Teras Malioboro 2. Jogja Planning Gallery akan menjadi pusat budaya yang juga menampilkan sejarah Yogyakarta dan gambaran Yogyakarta di masa mendatang.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024