Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta berencana menambah fasilitas untuk mendukung upaya perlindungan konsumen melalui penyediaan test kit untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang ditambahkan pada produk makanan yang dijual di pasar tradisional.
“Pada 2022, kami membuat inovasi melalui Pojok Test Kit di Pasar Prawirotaman. Memang baru ada satu, tetapi kami berencana menambah fasilitas serupa di pasar lain,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani di Yogyakarta, Sabtu.
Melalui Pojok Test Kit tersebut, konsumen dapat melakukan tes secara mandiri terhadap bahan makanan yang mereka beli untuk mengetahui apakah ada kandungan bahan berbahaya atau tidak.
“Jika merasa ragu dengan keamanan pangan, misalnya khawatir ada tambahan boraks atau formalin, maka konsumen bisa melakukan tes secara mandiri di Pojok Test Kit tersebut,” katanya.
Pojok Test Kit tersebut tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen tetapi juga pedagang apabila merasa ragu dengan bahan pangan yang mereka jual, khususnya untuk pangan kering seperti kerupuk dan ikan asin.
Pasar Prawirotaman pun sudah diusulkan ke pusat sebagai pasar aman bebas bahan berbahaya.
Pada tahun ini, lanjut dia, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta berencana menambah Pojok Test Kit di Pasar Beringharjo, dan harapannya bisa ditambah terus secara bertahap di pasar lain.
“Tentunya, kami berharap seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta, sebanyak 29 pasar, memiliki fasilitas ini guna memastikan perlindungan pada konsumen. Konsumen mendapat bahan pangan yang terjamin keamanannya,” kata dia.
Selain menyediakan fasilitas untuk memudahkan konsumen melakukan pengecekan secara mandiri atas keamanan pangan yang dibeli, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bersama instansi terkait lain juga rutin melakukan pengawasan keamanan pangan.
Pada Agustus 2022, dilakukan tangkap tangan terhadap distributor kerupuk karena bahan makanan tersebut diketahui mengandung boraks. Bahan pangan itu kemudian disita dan dimusnahkan.
Berita Lainnya
Dinkes Sleman salurkan bantuan antropometri kit pada 1.535 posyandu
Jumat, 22 Desember 2023 16:33 Wib
Sleman serahkan Posyandu Kit kepada para kader
Jumat, 24 November 2023 20:52 Wib
BBPVP beri pelatihan berbasis kompetensi warga
Jumat, 5 Mei 2023 7:27 Wib
PT IMST-KAI sepakati pengadaan "kit maintenance bogie" kereta api
Kamis, 6 April 2023 18:02 Wib
Pembangunan PMDN pertama di KIT Batang diresmikan
Rabu, 8 Juni 2022 6:39 Wib
Pelaku usaha kuliner "joint" dengan produsen cokelat dunia
Rabu, 27 April 2022 7:04 Wib
Kemenkes menyediakan 30 kit pendeteksi Omicron berbasis RNA
Jumat, 10 Desember 2021 16:20 Wib
BPPT-Bio Farma diminta segera produksi alat tes PCR-rapid
Sabtu, 3 Oktober 2020 0:56 Wib