Ahli gizi: Nutrisi agar tak hilang, tempe harus direbus
Jakarta (ANTARA) - Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengatakan cara terbaik mengolah tempe agar nutrisinya tidak hilang adalah dengan ditumis atau direbus, alih-alih digoreng.
"Sarannya adalah dengan ditumis menggunakan sedikit minyak dan/atau direbus yang tidak terlalu lama proses pemasakannya," kata Fitri saat dihubungi ANTARA pada Senin (24/4) malam.
Tempe goreng dinobatkan sebagai hidangan vegan tradisional terbaik keempat dunia versi TasteAtlas, sebuah situs yang didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia, Matija Babic, yang memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia yang mengandalkan ulasan ahli gastronomi.
Dalam daftar yang berisi 50 hidangan vegan dari berbagai negara di dunia itu, tempe goreng mengalahkan spaghetti e olio dari Italia yang berada di posisi tujuh, mayak gimpab dari Korea Selatan di posisi 15, hingga avocado toast dari Amerika Serikat di posisi 45.
Tempe goreng memang merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia dan menjadi favorit masyarakat sehingga hampir selalu ada dalam menu makan.
Namun, Fitri mengingatkan bahwa jika selalu mengonsumsi makanan yang digoreng, termasuk tempe goreng, maka asupan lemak dalam tubuh bisa jadi berlebihan. Kementerian Kesehatan RI juga telah menganjurkan bahwa konsumsi lemak maksimal lima sendok makan per hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli gizi sarankan untuk merebus tempe supaya nutrisi tidak hilang
"Sarannya adalah dengan ditumis menggunakan sedikit minyak dan/atau direbus yang tidak terlalu lama proses pemasakannya," kata Fitri saat dihubungi ANTARA pada Senin (24/4) malam.
Tempe goreng dinobatkan sebagai hidangan vegan tradisional terbaik keempat dunia versi TasteAtlas, sebuah situs yang didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia, Matija Babic, yang memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia yang mengandalkan ulasan ahli gastronomi.
Dalam daftar yang berisi 50 hidangan vegan dari berbagai negara di dunia itu, tempe goreng mengalahkan spaghetti e olio dari Italia yang berada di posisi tujuh, mayak gimpab dari Korea Selatan di posisi 15, hingga avocado toast dari Amerika Serikat di posisi 45.
Tempe goreng memang merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia dan menjadi favorit masyarakat sehingga hampir selalu ada dalam menu makan.
Namun, Fitri mengingatkan bahwa jika selalu mengonsumsi makanan yang digoreng, termasuk tempe goreng, maka asupan lemak dalam tubuh bisa jadi berlebihan. Kementerian Kesehatan RI juga telah menganjurkan bahwa konsumsi lemak maksimal lima sendok makan per hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli gizi sarankan untuk merebus tempe supaya nutrisi tidak hilang