BPS: Tingkat pengangguran terbuka di DIY menurun

id BPS,pengangguran,pengangguran DIY

BPS: Tingkat pengangguran terbuka di DIY menurun

Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan dari 3,73 persen pada Februari 2022 menjadi 3,58 persen pada Februari 2023.

"Ini menandakan perekonomian semakin membaik tapi kalau melihat tingkat pengangguran terbuka seperti sebelum pandemi," kata Kepala BPS DIY Herum Fajarwati saat konferensi pers virtual di Yogyakarta, Jumat.

Selama tiga tahun terakhir, kata dia, tingkat pengangguran terbuka DIY menunjukkan angka dengan kecenderungan terus menurun, yakni mulai dari Februari 2021 sebesar 4,27 persen, turun menjadi 3,73 persen pada Februari 2022, dan kembali mengalami penurunan pada Februari 2023 sebesar 3,58 persen.

"Dibandingkan Februari 2022 tingkat pengangguran terbuka DIY pada Februari 2023 mengalami penurunan sebesar 0,15 persen poin," kata dia.

Berdasarkan daerah tempat tinggal di DIY, menurut dia, tingkat pengangguran terbuka di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi yakni 3,90 persen dibanding di perdesaan sebesar 2,75 persen.

Hal itu, kata dia, karena di wilayah perkotaan memiliki sektor formal yang lebih banyak dibandingkan wilayah perdesaan.

"Seperti diketahui bahwa sektor formal lebih sulit dimasuki oleh para angkatan kerja untuk bekerja, karena menggunakan keahlian atau syarat-syarat tertentu dibandingkan sektor informal," ujar dia.

Pada semua komponen dampak COVID-19, menurut dia, persentase penduduk perkotaan jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk perdesaan, bahkan pada wilayah perdesaan hanya berdampak pada komponen pengurangan jam kerja.

"Penduduk di wilayah perdesaan biasanya tidak terlalu selektif dalam memilih pekerjaan, sehingga akan melakukan kegiatan apa saja walaupun berstatus sebagai pekerja keluarga maupun pekerja bebas pertanian," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024